Bencana Tanah Longsor Masih Menjadi Ancaman Terbesar di Sejumlah Daerah

KBR68H, Bandung - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan bencana tanah longsor masih mengancam sejumlah daerah di Indonesia tahun ini. Prediksi ini berdasarkan data curah hujan yang diperoleh PVMBG dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG). Menurut Kepala Sub Bidang Gerakan Tanah dan Gempa PVMBG Wawan Irawan, titik rawan tanah longsor dipicu oleh curah hujan yang mencolok berpotensi terjadi di lima daerah.

"Yang mencolok di Sulawesi Selatan. Kemudian di NTT bagian Barat. Papua tinggi juga. Sebagian Sulawesi Barat. Ini Pulau Timor bagian Barat nih," ujarnya di Kantor PVMBG, jalan Dipenogoro, Bandung (6/1).

Kepala Sub Bidang Gerakan Tanah dan Gempa PVMBG Wawan Irawan, mengatakan selain lima daerah tersebut Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Bengkulu juga mengalami peningkatan curah hujan dan meningkatkan potensi terjadinya tanah longsor. Wawan menyebutkan titik rawan tanah longsor terbanyak ada di Jawa Barat disusul Jawa Tengah.

PVMBG menyatakan seluruh daerah tersebut dianggap mengalami penaikkan status gerakan tanah dari medium menjadi tinggi dan sangat tinggi. Itu dipicu oleh curah hujan sejak akhir November 2013 yang diprediksikan sampai akhir Januari 2014.

Editor: Doddy Rosadi