Bagikan:

Bekas Bupati Trenggalek Jadi Tersangka Korupsi PDAM

Kejaksaan Negeri Trenggalek, Jawa Timur, menetapkan bekas bupati setempat Soeharto sebagai tersangka dugaan korupsi dana penyertaan modal PDAM senilai Rp 4,5 miliar.

NUSANTARA

Selasa, 21 Jan 2014 08:28 WIB

Bekas Bupati Trenggalek Jadi Tersangka Korupsi PDAM

trenggalek, korupsi PDAM

KBR68H,Trenggalek - Kejaksaan Negeri Trenggalek, Jawa Timur, menetapkan bekas bupati setempat Soeharto sebagai tersangka dugaan korupsi dana penyertaan modal PDAM senilai Rp 4,5 miliar. 


Kepala Kejaksaan Negeri Trenggalek, Adianto mengatakan, penetapan tersangka tersebut berdasarkan keterangan beberapa saksi dan barang bukti. Kata dia, dalam kasus ini Soeharto diduga menyalahgunakan wewenang sehingga menyebabkan kerugian negara senilai Rp 475 juta.


"Jadi setelah melakukan pemeriksaan beberapa saksi, dikaitkan dengan dokumen-dokumen dan keterangan para ahli. Akhirnya terhitung mulai hari ini tanggal 20 Januari, mantan bupati yang berinisial S ditetapkan sebagai tersangka," kata Kajari Trenggalek, Adianto.


Adianto menambahkan, kasus dugaan korupsi ini bermula dari proyek pembukaan akses jalan untuk pipa distribusi utama PDAM Trenggalek di mata air Bayong Kecamatan Bendungan pada 2007 lalu. 


Saat itu PDAM Trenggalek atas perintah bupati menunjuk kontraktor pelaksana untuk mengerjakan pembukaan jalan pipa tanpa proses lelang. Selain itu, penunjukan tersebut tidak dibarengi dengan ketersediaan anggaran di PDAM Trenggalek. Anggaran baru tersedia setelah pemerintah mengucurkan dana penyertaan modal dari APBD. 


Sementara itu dalam kontrak kerjasama tersebut, tidak menyebutkan nilai anggaran yang dibutuhkan. Nilai anggaran baru ditetapkan setelah proyek dilaksanakan dan dihitung sesuai dengan volume yang dikerjakan, yakni Rp 750 juta. 


Soeharto merupakan tersangka ke empat dalam kasus tersebut. Tiga tersangka sebelumnya yakni, bekas Direktur PDAM Trenggalek, Suprapto serta Sumaji dan Sumali yang merupakan kontraktor pelaksana. 


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending