BR68H, Jakarta - Air masih menggenangi sejumlah pemukiman di Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Genangan air kali ini merupakan dampak dari banjir yang kembali melanda Kota Manado semalam. Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, Christ Laotongan mengatakan ketinggian air terparah saat ini mencapai 2 meter. Kata dia, banjir tersebut menggenangi sejumlah kecamatan di antaranya Kecamatan Sario, Wanea, Singkil, dan Kecamatan Tikala.
"Hujan dari kemarin, kemarin sore sampai tadi subuh. Jadi kita sudah arahkan pengungsi-pengungsi yang sebagian sudah kembali ke rumah itu balik lagi (ke pengungsian) karena air dari beberapa sungai itu naik lagi semalam. Sekarang ini naik sekitar 1,5 - 2 meter. Jadi naik sedikit tapi tidak seperti kejadian waktu (bajir) awal. Tetapi memang naik semalam," jelasnya saat dihubungi KBR68H, Sabtu (25/1).
Christ Laotongan menambahkan, saat ini BPBD telah menambah bantuan logistik dan obat-obatan di sejumlah titik pengungsian. Dia memperkirakan, kerugian materil akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Sulawesi Utara ini mencapai Rp 1,8 triliun lebih.
Editor : Sutami