Banjir Jakarta, Posko Pengungsian Sudah Melebihi Kapasitas

KBR68H, Jakarta- Pemerintah Kecamatan Jatinegara terus berupaya mencari titik-titik lokasi untuk pengungsian korban banjir di Kampung Pulo Jakarta Timur. Kepala seksi kesejahteraan masyarakat Kecamatan Jatinegara, Darnoto mengatakan, itu dilakukan karena beberapa posko pengungsian sudah melebihi kapasitas ruangan.

Kelebihan jumlah pengungsi itu terjadi di posko Sudin Jakarta Timur yang kini menampung seribuan orang. Padahal idealnya posko itu hanya mampu menampung 600-an pengungsi saja.

“Mungkin pak camat, yang parkir PGC nanti pak camat yang akan negoisasi. Karena itu bagus, kan biasanya hanya untuk parkiran. Kalau di sana ada ruangannya,” jelas Darnoto di Kampung Pulo Jakarta.

Darnoto menambahkan pihaknya berharap titik posko baru nantinya dapat segera dibuka sehingga pengungsi yang sudah penuh dapat dipindahkan. Sebelumnya, menurut data dari posko TNI terdapat 3 ribuan pengungsi banjir Kampung Pulo di beberapa titik dekat lokasi banjir. Bahkan ratusan pengungsi lainnya hanya mendirikan tenda  di sepanjang Jalan Raya Kampung Pulo.

Pusat Kendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat jumlah pengungsi banjir di Jakarta menyentuh angka 30.784 jiwa.

Mereka tersebar di 293 titik pengungsian yang tersebar di lima wilayah Jakarta. Di Jakarta Timur terdapat 4.824 jiwa yang mengungsi di 17 titik. Genangan di Jakarta Timur tercatat paling tinggi, mencapai 3 meter di kawasan Kampung Pulo. Banjir di Jaktim ini membuat tiga nyawa melayang.

Sedangkan di Jakarta Selatan, ketinggian mencapai 2 meter dan membuat 8.332 jiwa mengungsi di 30 titik. Banjir di Jaksel ini menelan satu korban jiwa. Di Jakarta Pusat, pengungsi mencapai 1.505 jiwa.

Kemudian di Jakarta Barat jumlah pengungsi yang berada di 49 lokasi pengungsian mencapai 8.314 jiwa. DI Jakarta Utara terdapat 7.809 jiwa pengungsi yang bertahan di 40 lokasi pengungsian.

Editor: Doddy Rosadi