KBR68H, Jakarta - Banjir yang merendam kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur memakan korban jiwa.
Camat Jatinegara, Syofian mengatakan, korban jiwa seorang pria. Namun hingga saat ini identitas lengkap pria tersebut belum bisa diketahui karena jasadnya masih berada di lokasi banjir dan sedang dalam proses evakuasi oleh tim gabungan.
"Ada dua. Yang pertama itu kemarin jam 10 pagi sudah meninggal. Dibawa ke rumah duka dan katanya mau dibawa ke Bogor. Dia itu ada riwayat asma jadi bukan meninggal karena banjir karena banjir baru mulai semalam. Kalau dia pagi meninggalnya. Nah yang kedua meninggal semalam. Itu di lokasi kejadian banjir. Itu di RW 7. Yang ini meninggal karena banjir," jelas Syofian saat ditemui di posko pengungsian banjir Kampung Pulo, Senin (13/1)
Camat Jatinegara Syofian menambahkan saat ini korban yang telah berhasil dievakuasi mencapai sekitar 1700-an warga. Mereka ditampung di sejumlah posko pengungsian di sekitar lokasi. Kata dia, bantuan makanan dan obat-obatan juga sudah disediakan di posko tersebut.
Sementara, terkait bantuan logistik, hingga kini masih kurang, Lurah Kampung Melayu, Bambang Prasetyo menyebutkan, saat ini bantuan makanan baru bisa mencukupi kebutuhan warga yang berada di pengungsian dan belum termasuk warga korban banjir yang tidak mengungsi. Dia mengaku sudah menyampaikan keluhannya itu kepada Dinas Sosial dan instansi terkait lainnya untuk segera ditindaklanjuti.
"Kalau untuk yang di pos pengungsi itu bisa kita tangani. Ini yang tidak mengungsi yang di dalam-dalam itu kan mereka tidak bisa masak tidak bisa apa-apa. Kita ada 16 ribu (orang) yang terdampak. Dari 16 ribu diperkirakan ada 8 ribu yang membutuhkan makanan. Karena yang 8 ribu lainnya mereka masih bisa keluar mencari makan. Nah yang kena ketinggian air 1 meter keatas itu yang perlu juga dibantu," jelasnya saat ditemui di salah satu pengungsian warga, Senin (13/1).
Lurah Kampung Melayu, Bambang Prasetya menambahkan saat ini warga juga masih kekurangan air bersih. Kata dia untuk mengatasi masalah ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT Aetra untuk pemenuhan kebutuhan tersebut.
Posko Banjir PMI - BPBD
Di lokasi banjir, Palang Merah Indonesia (PMI) bekerjasama dengan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) membuka posko banjir terpadu. Posko ini nantinya akan memberikan pelayanan bagi korban banjir.
Menurut Sekretaris PMI Irwan Hidayat, pihaknya mendistribusikan bahan makanan dan obat-obatan dalam jumlah banyak ke posko itu.
"Posko BPBD itu ada dinas kesehatan, ada dinas sosial, dinas kebakaran, ada TNI, ada segala macam. Posko itu terpadu, jadi dia melayani kesehatan juga. melayani evakuasi juga, melayani kesehatan juga. Yang sudah ada Posko itu di Kampung Melayu, di Suku Dinas Jakarta Pusat," ujar Irwan saat dihubungi KBR68H
Sementara itu Sekretaris PMI Irwan Hidayat juga mencatat pasokan darah di PMI masih mencukupi hingga pekan depan. Ia berharap mobil-mobil PMI dapat terus menyetok darah, sehingga dapat mencukupi kebutuhan pengungsi.
Editor: Anto Sidharta
Banjir di Kampung Pulo, 2 Orang Tewas
Banjir yang merendam kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur memakan korban jiwa. Camat Jatinegara, Syofian mengatakan, korban jiwa seorang pria. Namun hingga saat ini identitas lengkap pria tersebut belum bisa diketahui karena jasadnya masih berada di lokas

NUSANTARA
Senin, 13 Jan 2014 19:28 WIB


Banjir, Kampung Pulo, Tewas
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai