KBR68H, Jakarta - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menilai hasil uji kompetensi kepala sekolah yang dilakukan di Mabes Polri lebih bisa dipertanggungjawabkan.
Sekretaris Jenderal FSGI, Retno Listyarti mengatakan, hasil ujian ulang ini menunjukan perbedaan nilai yang sangat signifikan.
"Bagi kami itu berarti itu mengukur yang sebenarnya kemampuan dari para peserta. Kalau tidak salah kan, yang mendekati angka 70 saja itu sangat sedikit. Rata-rata nilainya di bawah 70. Bahkan ada kepala sekolah yang tadinya memiliki nilai 90 tiba-tiba turun menjadi 26, yang awalnnya nilainya 86 menjadi 55. Bahkan yang dapat nilai 100 sekalipun, kemarin hasilnya 55. Anjloknya mereka itu kan besar sekali angkanya," kata Retno.
Retno Listyarti berharap, pengujian ulang ini mampu meningkatkan transparansi terhadap proses seleksi calon kepala sekolah.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melaksanakan ujian ulang bagi calon Kepala Sekolah yang mengikuti jalur lelang jabatan. Hal itu dilakukan menyusul kecurigaan telah terjadinya kebocoran soal dalam proses lelang jabatan itu. Karena itu para peserta seleksi Kepsek diminta melakukan uji kompetensi ulang.
Editor: Anto Sidharta
Anjloknya Nilai Uji Kepsek di Mabes Polri
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menilai hasil uji kompetensi kepala sekolah yang dilakukan di Mabes Polri lebih bisa dipertanggungjawabkan.

NUSANTARA
Selasa, 21 Jan 2014 19:50 WIB


Anjloknya Nilai, Uji Kepsek, Mabes Polri
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai