Bagikan:

Ancaman Wali Kota Kupang pada Pejabat Pelaku Pungli

Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengancam akan mencopot pejabat yang melakukan pungutan liar (pungli) kepada warga yang mengurus perizinan. Sikap ini diambil Walikota Kupang Yonas Salean, menyusul hasil evaluasi akhir tahun terhadap sel

NUSANTARA

Jumat, 03 Jan 2014 14:24 WIB

Author

Silver Sega

Ancaman Wali Kota Kupang pada Pejabat Pelaku Pungli

Wali Kota Kupang, Pejabat Pelaku Pungli

KBR68H, Kupang - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengancam akan mencopot pejabat yang melakukan pungutan liar (pungli) kepada warga yang mengurus perizinan. Sikap ini diambil Walikota Kupang Yonas Salean, menyusul hasil evaluasi akhir tahun terhadap seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Walikota Kupang Yonas Salean mengatakan, hasil evaluasi itu memperlihatkan masih ada pegawai yang melakukan pungli saat pemproses perizinan untuk warga.

"Khusus pelayanan publik terhadap perizinan-perizinan ini masih ada pegawai-pegawai yang nakal. Tanpa uang izinnya itu tidak bisa keluar tepat waktu. Sehingga kami sudah evaluasi akhir tahun. Jadi saya bilang selain kedapatan harus nonjob. (Menerima uang) entah itu 10 ribu, 20 ribu kalau dia minta. Berkaitan dengan urusan KTP, urusan macam-macam perizinan IMB dan segala macam," tegas Yonas Salean di Kupang, Jumat (3/1).

Walikota Kupang Yonas Salean menambahkan, pihaknya telah menetapkan tahun 2014 sebagai tahun disiplin dan tahun peningkatan kualitas pelayanan publik. Karena itu dia meminta agar tidak ada lagi perilaku aparat yang merugikan warga.

Ia mengatakan banyak keluhan yang disampaikan warga  langsung ke Walikota melalui call center. Keluhan itu mulai dari masalah sampah sampai pembuatan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Warga menyebut nama pejabat dan pegawai yang tidak memberikan pelayanan secara baik. Yonas mengatakan telah meminta Sekretaris Daerah untuk menindak pejabat dan pegawai tersebut. Mulai 2014 ini dia akan mencopot pejabat yang dianggap tidak bisa bekerjasama dengan walikota dan wakil walikota.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending