KBR68H, Kupang - Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal VII) Kupang, Nusa Tenggara Timur memperketat pengawasan perbatasan laut Indonesia dan Australia di Perairan Rote Ndao. Ini menyusul pelanggaran perbatasan yang dilakukan Angkatan Laut Australia saat mengusir kapal pengangkut imigran gelap.
Komandan Lantamal Kupang, Aris Indarto mengatakan, prajurit Angkatan Laut akan mengintensifkan pengawasan daerah perbatasan laut tersebut.
"Di Rote Ndao saya rasa, seperti biasa. Kitakan punya pos di sana, punya Lanal di sana. Operasi seperti biasa dan memang tugasnya mereka itu ya salah satunya sebagai ujung tombak dari Angkatan Laut di daerah," ujar Aris indarto.
Aris Indarto menambahkan, untuk memantau para imigran gelap yang mencari suaka di Australia, TNI Angkatan Laut akan menambah lima armada kapal angkatan laut ke perbatasan Rote Ndao-Australia.
Sebelumnya, TNI AL telah mengirim dua KRI tipe Fast Boat Patrol ke perbatasan. Kemudian akhir bulan ini, TNI AL juga akan mengirim 1 unit KRI tipe fregat yang disimpan di Kupang.
Editor: Antonius Eko