Bagikan:

Akibat Banjir, 87 Sekolah di Manado Rusak

Kegiatan belajar siswa di Kota Manado, Sulawesi Utara, belum normal, pascabencana banjir bandang, Rabu lalu (15/1).

NUSANTARA

Senin, 20 Jan 2014 15:08 WIB

Author

Radio Montini

Akibat Banjir, 87 Sekolah di Manado Rusak

Banjir, 87 Sekolah, Manado

KBR68H, Manado - Kegiatan belajar siswa di Kota Manado, Sulawesi Utara, belum normal, pascabencana banjir bandang, Rabu lalu (15/1).

Misalnya, SMK Negeri 3 Manado. Sekolah yang terletak di kawasan Tikala ini merupakan salah satu sekolah yang terdampak banjir. Terjangan banjir mengakibatkan infrastruktur sekolah rusak, termasuk merendam 17 ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan laboratorium siswa.

Terjangan banjir dengan ketinggian mencapai dua meter membuat sekolah ini terendam, dan ini merupakan kali pertama di sekolah tersebut. Banjir membuat gerbang depan dan pagar sekolah ambruk, merendam ratusan rapor siswa, buku pelajaran dan dokumen penting lainnya.

Kepala SMKN 3 Manado, James Senewe mengatakan, proses pembersihan masih terus dilakukan.

"Sesuai petunjuk Kepala Dinas, siswa tetap masuk sekolah untuk membantu melakukan pembersihan, tetapi kegiatan belajar mengajar belum bisa dilakukan hingga kondisi normal kembali," tungkapnya,

James Senewe memperkirakan butuh waktu satu hingga dua minggu untuk menormalkan kembali  operasional sekolah.

"Harusnya pertengahan Januari ini siswa sudah mulai masuk dalam tahapan uji kompetensi untuk persiapan praktek di bulan Februari, tetapi karena kondisi seperti ini jadi ditunda," kata James.

Sementara itu, Pemerintah Kota Manado mengklaim ada 87 sekolah yang rusak terdampak bencana. Walikota Manado Vicky Lumentut mengatakan, sekolah-sekolah itu sampai saat ini belum bisa digunakan. “Aktivitas belajar siswa jadi terganggu” tukas Lumentut.

Jumlah Korban Tewas

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara mencatat, hingga kini 19 orang meninggal akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sulawesi Utara, Rabu (15/1).

Kepala BPBD Sulawesi Utara, Noldy Liow, mengatakan, korban meninggal antara lain terdapat di Kota Manado, Kabupaten Minahasa dan Kota Tomohon. Dan, hingga kini pencarian terhadap korban tanah longsor di Tinoor oleh Tim SAR dan TNI juga masih dilakukan.

Sumber: Radio Montini
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending