Akhirnya, APBD DKI 2014 Disahkan

KBR68H, Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta akhirnya mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2014, Rabu (22/1).

Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana mengatakan, anggaran ibukota tahun ini sebesar Rp 72 triliun. Dalam rapat paripurna pengesahan RAPBD 2014, ia mengatakan, pendapatan daerah ditetapkan sebesar Rp 64,7 triliun ditambah penerimaan pembiayaan sebesar Rp 7,2 triliun.

Sementara, pengeluaran anggaran belanja daerah sebesar Rp 64,9 triliun ditambah pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 7,1 triliun.

“Kebijakan belanja daerah meliputi belanja yang bersifat mengikat, seperti rekening, penerangan jalan umum, telepon, air, listrik, internet dan belanja prioritas,” ungkap Triwisaksana.

Tanggapan Jokowi

Pascapengesahan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yakin APBD DKI Jakarta disetujui oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fuauzi. Menurut dia, pada tahun-tahun sebelumnya persetujuan Mendagri tidak begitu alot. Kata dia nantinya APBD ini bisa langsung dilaksanakan pada program-program yang sudah direncanakan.

"Ya sudah tinggal nanti dikirim ke Mendagri, ya langsung dilaksanakan. Ya langsung dilaksanakan, tapi kita punya waktu banyak untuk melaksanakan. Ya nanti biar dilihat, Mendagri  biar lihat. Kan setiap tahun juga seperti ini," ujar Jokowi di DPRD DKI Jakarta.

Pengesahan APBD Jakarta sempat molor dari jadwal, yakni 30 November 2013. Pengunduran itu terjadi karena adanya penambahan anggaran dari Rp 59 triliun menjadi Rp 72 triliun.

Pemerintah Provinsi DKI mengajukan anggaran RAPBD 20014 sebesar Rp 67,2 triliun, lalu Jokowi mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 2 triliun sehingga menjadi 69,2 triliun rupiah. Setelah itu Pemprov DKI kembali mengajukan tambahan anggaran sebsesar Rp 2,5 triliun, sehingga total anggaran RAPBD 2014 menjadi 72 triliun rupiah. Pembahasan RAPBD ini sempat alot karena penambahan anggaran tersebut

Editor: Anto Sidharta