KBR68H, Jakarta - Korban meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Sulawesi Utara bertambah menjadi 19 orang.
Koordinator Pusat pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara Christ Laotongan mengatakan, seluruh korban meninggal saat ini sudah dikembalikan kepada keluarga masing-masing. Sampai saat ini tim pencarian korban tetap bersiaga dan bergerak saat menerima laporan korban hilang.
"Sudah tidak ada lagi yang hilang, cuma kita tetap melihat perkembangan yang ada. Kalau memang masih ada tanda-tanda itu (korban hilang) ya kita tetap lakukan pencarian. Cuma laporan dari keluarga tidak ada. Tim SAR masih standby sekarang dengan dibantu TNI dan Polri. Ini kan kejadiannya banjir dan tanah longsor jadi dikhawatirkan masih ada yang terperangkap di tanah longsor," jelasnya saat dihubungi KBR68H, Rabu (22/1)
Christ laotongan menambahkan, jumlah pengungsi belum ada penambahan atau masih sekitar 15 ribu jiwa. Ini karena kebanyakan dari mereka memilih kembali ke rumah masing-masing pada siang hari untuk membersihkan sisa-sisa lumpur dan kembali ke posko pada malam hari.
Editor: Antonius Eko