Bagikan:

Ahok: Pemecatan Kadis Pendidikan Tunggu Keputusan Jokowi

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempertimbangkan untuk mengganti Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto karena diduga curang dalam proses lelang jabatan kepala sekolah.

NUSANTARA

Kamis, 02 Jan 2014 15:36 WIB

Author

Ahok: Pemecatan Kadis Pendidikan Tunggu Keputusan Jokowi

Ahok, Kadis Pendidikan, Taufik, Jokowi

KBR68H,Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempertimbangkan untuk mengganti Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto karena diduga curang dalam proses lelang jabatan kepala sekolah.

Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah punya bukti jika kepala dinas membocorkan soal ujian lelang jabatan. Pemecatan Taufik Yudi dari jabatan kepala dinas tinggal menunggu persetujuan Gubernur Joko Widodo.

“Kita mau tahan dulu, kan mau ganti Kadis. Tunggu keputusan Pak Gubernur. (Hasil investigasinya?) Ya, seperti kecurangan pemilukada sistematik susah dibuktikan. (Tapi ada kecurangan?) Memang ada. Buktinya belajar bareng, belajar soal, terus dibatasi yang boleh ikut lolos nilai sekarang. Jadi sudah dibatasi, yang lolos juga teman-teman mereka juga. Ini kan namanya menjaga status quo kan,” ujar Ahok di kantornya, Kamis (2/1).

Sebelumnya, sejumlah organisasi guru, seperti Federasi Serikat guru Indonesia (FSGI), Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), dan Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ) melaporkan dugaan kecurangan yang terjadi dalam proses lelang Kepala Sekolah.

Mereka menemukan indikasi pembekalan soal beserta jawaban kepada 180 kepala sekolah yang saat ini sedang menjabat agar bisa lulus tes lelang kepala sekolah. Kecurangan ini diduga melibatkan Musyawarah Kepala-Kepala Sekolah (MKKS), Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP). Padahal menurut jadwal Pemprov DKI Jakarta, peserta lelang jabatan kepala sekolah yang lolos rencananya akan dilantik pada bulan Januari ini.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending