KBR68H, Manado - Jumlah korban jiwa dalam bencana banjir bandang dan longsor di Sulawesi Utara terus bertambah. Sebanyak 16 orang tercatat tewas pascabencana tersebut. Enam warga tewas karena longsor dan 10 orang karena banjir bandang. Sampai saat ini korban hilang lainnya masih dalam pencarian.
Gubernur Sulut, Sinyo Harri Sarundayang menyampaikan, bencana tahun ini lebih besar dari pada tahun sebelumnya, baik korban jiwa maupun kerugian harta benda. Kata dia, Pemprov Sulut dan Pemkot Manado terus menyalurkan bantuan berupa obat-obatan dan makanan ke posko pengungsian.
“Kerugian harta benda, merusaknya publik rutinitas dan korban manusia itu melebihi dari waktu-waktu sebelumnya. Dan dari hari pertama saya telah mengambil alih kegiatan penanggulangan bencana ini. Pertama-tama adalah menyelamatkan jiwa orang kemudian menyiapkan dapur-dapur umum yang juga menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota dan di bantu oleh Pemerintah Provinsi,” kata Sinyo di Manado, Kamis (16/1).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, mencatat 40 ribu keluarga terdampak banjir dan longor. Sementara seratusan rumah dan kendaraan hanyut terbawa banjir dari Sungai Tondano, Sungai Pall Empat, dan Sungai Sario.
Editor: Anto Sidharta
16 Orang Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Sulut
Jumlah korban jiwa dalam bencana banjir bandang dan longsor di Sulawesi Utara terus bertambah. Sebanyak 16 orang tercatat tewas pascabencana tersebut. Enam warga tewas karena longsor dan 10 orang karena banjir bandang. Sampai saat ini korban hilang lainny

NUSANTARA
Kamis, 16 Jan 2014 21:46 WIB


16 Orang Tewas, Banjir dan Longsor, Manado
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai