Bagikan:

Yayasan Pendidikan Islam Tujuk Plt Ketua STAI Pati

Yayasan Pendidikan Islam menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Pati. Penunjukkan Plt ini, tepat dua bulan pasca gagalnya pelantikkan ketua dan pembantu ketua STAI Pati, karena didemo mahasiswanya, November tahun lalu.

NUSANTARA

Jumat, 18 Jan 2013 18:24 WIB

Author

Pas FM Pati

STAI Pati

KBR68H, Pati - Yayasan Pendidikan Islam menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Pati. Penunjukkan Plt ini, tepat dua bulan pasca gagalnya pelantikkan ketua dan pembantu ketua STAI Pati, karena didemo mahasiswanya, November tahun lalu. 
 
Setelah dua bulan pasca gagal melantik dan mengukuhkan ketua dan pembantu ketua STAI Pati, memaksa Yayasan Pendidikan Islam yang menaungi lembaga pendidikan untuk menunjuk Plt.

Serah terima Plt Ketua STAI Pati, kali ini berjalan lancer, karena hampir seluruh civitas akademika, BEM dan mahasiwa, serta Pembina Yayasan turut hadir. 

Yayasan Pendidikan Islam menunjuk Yusuf Fathoni sebagai Plt Ketua STAI Pati, menggantikan Dahwan Hadi yang sudah purna tugas. Pada pelantikan Ketua STAI Pati yang digagalkan mahasiswa lalu, posisi Yusuf Fathoni sebagai pembantu ketua, bersama Abdul Aziz dan Fu'adi.

Sebelumnya, 18 November tahun lalu, mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa dan menerobos auditorium kampus, saat Yayasan akan melantik Nawawi MAg sebagai Ketua STAIP.

Menurut Presiden BEM STAI Pati, Ulin Nasuha, penolakan mahasiswa, karena pemilihan Ketua STAI Pati berlangsung tertutup, dan Yayasan berusaha menutupi dan mengebiri hak suara mahasiswa.

Apalagi, calon Ketua STAI Pati, Nawawi dalam masa skorsing, sehingga jarang mengajar dan bertemu dengan mahsasiswa. Padahal mahasiswa menginginkan sosok Ketua STAI Pati yang dapat menjadi panutan dan memajukan STAI Pati.



Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending