Bagikan:

Warga Pati Penderita Tumor Kulit Harapkan Bantuan Pemda

NUSANTARA

Senin, 14 Jan 2013 10:29 WIB

Author

Pas FM Pati

Warga Pati, Tumor Kulit

KBR68H, Pati - Seorang warga miskin di Kabupaten Pati, Jawa Tengah mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah untuk membantu penyembuhan tumor kulit yang ia derita.

Penderita tumor kulit itu bernama Jasminah berusia 47 tahun, warga RT.3/RW.5 Desa Srikaton Kecamatan Kayen Pati. Tumor kulit itu, mulai tumbuh hampir sekujur tubuh perempuan yang hanya lulusan SD itu, pada 1998. Sejak itu, tubuh Jasminah merasakan sakit.

Walau hidup di lingkungan keluarga miskin,  ia tak terdaftar sebagai peserta Jamkesmas/Jamkesda. Ini yang membuat dia hanya dapat pasrah dengan penyakitnya.

Sukesih, 80 tahun, orang tua Jasminah berharap, penderitaan anak sulungnya mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah.

“Ini penyakit anak saya sudah sangat parah, kalau bisa kami mendapat bantuan, agar bisa dioperasi dan dia bisa sembuh dari penyakitnya,” harapnya.

Harapan yang sama juga diungkapkan perangkat desa setempat, Parijan. Menurut Parijan, Pemdes Srikaton sudah berupaya untuk dapat membantu pengobatan Jasminah. Tapi, belum ada tanggapan serius dari  pemerintah.

“Sudah pernah diperiksakan di rumah sakit di Pati selama empat hari dengan biaya Rp.400 ribu, tapi tidak diapa-apakan, disuntik saja tidak. Saya mohon Pemerintah Kabupaten Pati, tolong orang miskin seperti ini untuk diberi bantuan,” katanya.

Dalam lima belas tahun terakhir, benjolan-benjolan yang diduga tumor kulit itu, semakin membuat Jasminah tersiksa. Apalagi, benjolan besar dipahanya, pecah dan dibiarkan begitu saja, karena kondisinya yang miskin.

Jasminah yang tinggal bersama Sukesi sudah tidak dapat berharap kepada empat saudaranya yang sudah berumah tangga. Sebab saudara-saudaranya juga miskin. Ini membuat harapannya tinggal pada Pemerintah.





Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending