Bagikan:

Wamendikbud akan Canangkan Pergerakan PTK NTB

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim dijadwalkan akan mencanangkan pergerakan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) NTB di Kota Bima, besok. Pencanangan pergerakan PTK tersebut kali pertama digelar di Indonesia, sehingga dapat ditiru da

NUSANTARA

Jumat, 11 Jan 2013 11:51 WIB

Pergerakan PTK NTB

KBR68H, Bima - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim dijadwalkan akan mencanangkan pergerakan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) NTB di Kota Bima, besok.

Pencanangan pergerakan PTK tersebut kali pertama digelar di Indonesia, sehingga dapat ditiru daerah lain. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme para PTK di Indonesia, khususnya yang telah mendapatkan sertifikasi guru. 

"Ini bukan hanya sekedar acara ceremonial yang tidak ada tindak lanjutnya. Karena akan ada program dan anggaran untuk para PTK di NTB. Tinggal bagaimana respon setiap kabupaten/kota se-NTB dengan mengalokasikan anggaran tambahan sebagai sharing anggaran untuk meningkatkan profesionalisme para PTK," kata Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) NTB, Moh. Irfan.

Irfan menuturkan, dalam acara tersebut akan diberikan data lengkap yang bisa menjadi peta kondisi PTK NTB, setelah digelarnya Uji Kompetensi Guru (UKG) tahun 2012 lalu. Dalam data itu, dapat diketahui berapa jumlah guru yang mendapat nilai rendah saat UKG. Jika nilai UKG rendah, maka dapat diketahui mutu dan kualitas guru. Karena salah satu tujuan digelarnya UKG, yakni mengukur tingkat kompetensi guru di Indonesia. 

Irfan menambahkan, bagi guru yang mendapat nilai rendah itulah yang akan diberikan berbagai program peningkatan mutu dan kualitas. Paling tidak, terdapat sekitar 18 ribu orang guru di NTB akan diikutkan dalam program itu. Dalam pencanangan tersebut juga akan dihadiri beberapa anggota DPD RI asal NTB, DPR RI asal NTB dan sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, Kabupaten/kota se-NTB.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending