KBR68H, Pontianak - Walikota Pontianak Sutarmidji mengungkapkan keamanan kampung sangat berpengaruh terhadap keamanan Kota Pontianak. Hubungan antarsatu golongan dan kelompok lainnya juga harus dijaga dengan baik.
Data yang diperoleh menyebutkan bahwa susunan penduduk dari segi etnis di Pontianak, sangat multi etnis. Etnis Melayu 32 sampai 34 persen, Thionghua 26 sampai 28 persen, Bugis 11 sampai 13 persen, Jawa 8 sampai 9 persen, Madura 7 sampai 8 persen, Dayak 3 persen, Batak 1 persen, dan termasuk Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Sehingga semuanya harus dijaga karena dengan menyatukan potensi ini tidak bisa membawa keamanan bagi Pontianak,” jelas Sutarmidji. Ia mengatakanm, selama ini bisa mewujudkan Pontianak yang nyaman, karena Pemerintah Kota berserta jajaran TNI dan kepolisian bekerjasama dalam menciptakan suasana aman.
Ia mengatakan keamanan sangat penting dalam menarik investor karena Pontianak tidak memiliki Sumber Daya Alama (SDA). Ia berharap masyarakat Pontianak dapat menjaga keamanan dan kenyamanan Kota Pontianak agar Pemkot dapat menarik investor dan akhirnya akan berpengaruh terhadap peningkatan PAD Pontianak.
Walkot Pontianak Tekankan Perlunya Keamanan Kampung
Walikota Pontianak Sutarmidji mengungkapkan keamanan kampung sangat berpengaruh terhadap keamanan Kota Pontianak. Hubungan antarsatu golongan dan kelompok lainnya juga harus dijaga dengan baik.

NUSANTARA
Rabu, 16 Jan 2013 19:20 WIB

Pontianak, Keamanan Kampung
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai