LSM Pemerhati Lingkungan Walhi menilai meluapnya air Sungai Bengawan Solo karena kondisi sungai sudah rusak parah. Ini menyusul menghilangnya resapan air di sepanjang bantaran sungai bengawan Solo.
Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur Ony Mahardikan mengatakan, selama ini penanganan banjir oleh pemerintah lebih mengedepankan pembangunan waduk. Bukan memperbaiki resapan air hujan.
"Banjir ini sudah sudah bertahun-tahun Pemerintah tidak punya perencanaan yang matang bagaimana mengatasi banjir. Kerusakannya sangat parah. Mulai dari hulu sampai hilir. Penyelesaiannya bukan pada level proyek lagi. Ada proyek pembangunan waduk tidak menyelesaikan persoalan. Pembangunan waduk tidak menyelesaikan. Kerusakan ini nambah parah. Itu tidak bisa diselesaikan dengan pembangunan waduk,” kata Ony.
Sebelumnya, Sungai Bengawan Solo meluap kemarin. Luapan ini mengakibatkan banyak rumah warga terendam banjir setinggi lebih kurang satu meter. Banjir yang datang tiba-tiba membuat warga hanya bisa menyelamatkan barang milik mereka seadanya dan mengungsi ke tanggul Bengawan Solo.
Walhi : Kerusakan Bengawan Solo Sangat Parah
LSM Pemerhati Lingkungan Walhi menilai meluapnya air Sungai Bengawan Solo karena kondisi sungai sudah rusak parah. Ini menyusul menghilangnya resapan air di sepanjang bantaran sungai bengawan Solo.

NUSANTARA
Senin, 07 Jan 2013 14:21 WIB

banjir, bengawan solo
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai