Bagikan:

Tujuh Lintasan Kereta Api di Medan akan Diaspal

Pemerintah Kota Medan akan meratakan dengan pengaspalan 7 titik perlintasan kereta api yang melintasi jalan protokol di Kota Medan. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan menyusul dioperasikannya kereta api cepat pengangkut penumpang men

NUSANTARA

Kamis, 17 Jan 2013 20:43 WIB

Lintasan Kereta Api, Medan

KBR68H, Medan – Pemerintah Kota Medan akan meratakan dengan pengaspalan 7 titik perlintasan kereta api yang melintasi jalan protokol di Kota Medan.  Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan menyusul dioperasikannya kereta api cepat pengangkut penumpang menuju Bandara Kuala Namu.

“Pengasapalan ini  sebagai langkah awal yang dilakukan Pemko Medan, sebelum dibangunnya fly over ataupun under pass,” kata Walikota Medan, Rahudman Harahap.
              
Walikota mengatakan, pihaknya harus melakukan kajian sebelum membangun fly over ataupun underpass. Dari hasil kajian itu, diketahui lokasi perlintasan kereta api yang layak dibangun fly over atau underpass guna mengantisipasi kemacetan.

“Jadi, sebelum membangun fly over ataupun underpass, kita ratakan dulu perlintasan itu melalui pengaspalan,” kata Walikota.
 
Walikota mengakui, kondisi perlintasan kereta api yang ada saat ini menjadi salah satu pemicu terjadi kemacetan, karena banyak yang berlubang dan bergelombang. “Itu sebabnya setiap kenderaan yang akan melintasi terpaksa harus menurunkan kecepatan dan sangat berhati-hati. Penurunan kecepatan itulah yang memicu terjadinya kemacetan. Karenanya, jika kereta api cepat sudah dioperasikan akan menyebabkan tingkat kemacetan semakin tinggi lagi,” sebutnya.
              
Walikota optimis perataan perlintasan kereta api itu mampu mengurangi kemacetan. “Kiri dan kanan dari lintasan kereta api diratakan sepuluh meter guna melancarkan kenderaan yang melintas,” pinta Walikota.
              
Khusus perlintasan kereta di Jalan Palang Merah, dekat Uniland Plaza, Rahudman meminta Kadis Bina Marga untuk mengaspal lintasan kereta api lama yang sudah tidak dipergunakan setelah mendapat persetujuan dari Kepala Divre PT Kereta Api Indonesia (KAI) Sumut M Nasyir. Sebab kondisi itu menjadi penyebab kemacetan di kawasan tersebut, terutama pada jam-jam sibuk. “Jika lintasan kereta api ini sudah diratakan, maka arus lalu lintas pasti lancar,” ungkapnya.
                          
Selain itu, lanjutnya,  kiri  dan kanan lintasan kereta api mulai Stasiun Besar sampai bandara Kuala Namu akan ditata dan dirapikan sehingga tidak terlihat kumuh. Dengan demikian orang yang menggunakan jasa kereta api dari Stasiun Besar –Bandara Kuala Namu atau sebaliknya akan melihat keindahan dan kerapian sepanjang lintasan rel kereta api. “Untuk menantanya, kita akan kerahkan seluruh camat,” ungkapnya.
              
Sedangkan untuk lokasi parkir di seputaran Lapangan Merdeka, walikota mengatakan akan mulai melakukan pemindahan para pedagang mulai pekan depan. Sebab, tempat penampungan di Jalan Pegadaian sebagaian sudah rampung dan sangat layak ditempati. “Dengan pemindahan yang dilakukan pembangunan lokasi parkir yang ditaksir akan mampu menampung sekitar 500 kenderaan dapat dimulai,” pungkasnya.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending