TPS Kejauhan, Warga di Rembang Ancam Golput pada Pilkada Jateng

KBR68H, Rembang- Warga desa Dorokandang, Lasem memprotes pembagian tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, karena lokasinya tidak sesuai dengan usulan panitia pemungutan suara setempat. Dari total sekira 850 orang pemilih, 100 lebih diantaranya mendapatkan jatah TPS, yang jauh dari tempat tinggal mereka.

Tokoh masyarakat desa Dorokandang, Lasem, Pramanca menyatakan sudah banyak warga mengeluhkan masalah ini. Ia mencontohkan pemilih di depan SMPN I Lasem, pada Pemilu sebelumnya, selalu menyalurkan hak suara di TPS dekat alamat domisili, tetapi harus pindah ke TPS paling ujung selatan desa, berjarak hampir setengah kilometer. 

Ketua Panitia Pemungutan Suara Desa Dorokandang, Supriyono mengaku kaget pembagian TPS meleset dari usulan. Akibatnya petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) semakin kesulitan, karena pendataan menjadi lintas pedukuhan. Pihaknya sempat berkonsultasi dengan panitia pemilihan kecamatan PPK Lasem, namun belum ada solusi memuaskan.

Anggota Komisi Pemilihan Umum Rembang, Maftukin ketika dikonfirmasi menghimbau masyarakat tidak perlu resah, karena sangat memungkinkan ada lalu lintas pergeseran pemilih, asalkan jangan sampai menambah jumlah TPS.

Setiap tempat pemungutan suara, maksimal diisi 600 orang pemilih. Ia menyarankan petugas pemutakhiran data pemilih bersama PPS Dorokandang duduk bersama, memetakan ulang pemilih dan TPS.

Maftukin kembali mengingatkan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah akan berlangsung tanggal 26 Mei 2013. Harapannya tingkat partisipasi masyarakat di kabupaten Rembang cukup tinggi.(Radio R2B Rembang)

Sumber: http://radior2b.com/2013/01/08/warga-ancam-golput/