KBR68H, Jakarta - Tokoh Lintas Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat, menilai perlu adanya dialog khusus antar pemuda di Sumbawa. Ini menyusul kerusuhan beberapa hari lalu, yang dipicu isu ras, suku, agama, antargolongan (SARA). Ketua Lintas Agama NTB, Hasanain Juainy mengatakan, selama ini dialog yang dilakukan antar tokoh agama, dan pemda, seringkali tak mewakili aspirasi semua pihak.
"Maksud saya dialog itu antar umatnya, bukan tokohnya, karena kadang antar tokoh itu sewarna, dan belum tentu menjembatani langsung di bawahnya. Saya kira mengundang langsung pemuda berbagai agama, melakukan dialog di situ, tentang apa yang disukai dan tidak, yang lain, jadikan pedoman dalam keseharian, itu yang penting," jelas , Hasanain Juainy.
Sebelumnya, kerusuhan di Kota Sumbawa Besar terjadi Selasa siang ketika ratusan orang merusak dan membakar rumah, hotel, toko, bangunan lain serta kendaraan bermotor. Kerusuhan terjadi menyusul merebaknya isu bernuansa SARA terkait meninggalnya Arniati. Isu beredar Aniarti yang merupakan warga asli, tewas karena diperkosa dan disiksa kekasihnya sendiri, I Gede Eka Swarjana. Namun, hasil visum membuktikan Aniarti tewas karena kecelakaan. Isu tersebut yang memicu kemarahan ratusan orang. Akibat kejadian, ini 3000 orang mengungsi.
Tokoh Agama NTB: Perlu Dialog Antarpemuda di Sumbawa
KBR68H, Jakarta - Tokoh Lintas Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat, menilai perlu adanya dialog khusus antar pemuda di Sumbawa. Ini menyusul kerusuhan beberapa hari lalu, yang dipicu isu ras, suku, agama, antargolongan (SARA). Ketua Lintas Agama NTB, Hasan

NUSANTARA
Sabtu, 26 Jan 2013 19:54 WIB


Sumbawa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai