Bagikan:

Takut Tuberkulosis, Warga Pati Cek Kesehatan ke BKPM

Hampir sebulan ini, Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) wilayah Pati, lebih ramai kedatangan warga ketimbang sebelumnya. Kedatangan warga untuk mengetahui kesehatan tubuhnya dari tuberkulosis.

NUSANTARA

Senin, 28 Jan 2013 17:22 WIB

Author

Pas FM Pati

Takut Tuberkulosis, Warga Pati Cek Kesehatan ke BKPM

Tuberkulosis, Pati

KBR68H, Pati - Hampir sebulan ini, Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) wilayah Pati, lebih ramai kedatangan warga ketimbang sebelumnya. Kedatangan warga untuk mengetahui kesehatan tubuhnya dari tuberkulosis.

Dalam beberapa pekan terakhir ini, kunjungan masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya ke BKPM wilayah Pati  meningkat dibanding hari-hari sebelumnya. Kedatangan masyarakat ini, lebih terfokus untuk memeriksakan kondisi tubuhny terkait ada tidaknya infeksi yang bersarang ditubuhnya, seperti halnya tuberkulosis.

Salah seorang pengunjung Hadi Irawan mengaku, kedatangannya ke BKPM wilayah Pati ini, untuk memeriksakan kesehatannya, sekaligus mencari tahu ada tidaknya gejala tuberkulosis didalam tubuh.

“Ya ini periksa untuk mengetahui sejauh mana kesehatan saya. Apakah ada gejala-gejala penyakit yang berbahaya, biar kita ketahui lebih awal, sehingga pengobatannya lebih gampang. Tadi memang sempat ditanya, soal merokok atau tidak. Karena saya tidak merokok ya tidak dilakukan smoker test,” ujarnya.

Kepala BKPM wilayah Pati Mulyono Prasetyo mengatakan, pemeriksaan itu sangat penting bagi masyarakat, terutama para perokok. Ini untuk mengetahui ada tidaknya bakteri tuberkulosis.

“Dan ingat tubercolusis ini, merupakan penyakit infeksi yang mematikan dan menular kepada siapapun bisa terkena bisa tertular tanpa membedakan status ekonomi, seandainya ada sumber penularannya,” ujarnya.

Mulyono berharap, masyarakat lebih peduli untuk memeriksakan kesehatannya, agar gejala tuberkulosis dapat diketahui lebih dini. Sehingga pengobatannya akan lebih mudah, ketimbang sudah kronis.

Secara umum gejala TB, diantaranya batuk berdahak lebih dari 2-3 minggu, batuk berdarah, sesak nafas dan nyeri dada, nafsu makan berkurang, berat badan menurun dan menjadi kurus, demam tidak terlalu tinggi, keringat di malam hari walaupun tidak beraktivitas.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending