Bagikan:

Sosok Kalod Tinggalkan Kesan Mendalam Anggota DPRD Pontianak

Pribadi anggota DPRD Kota Pontianak H Awaludin Rahmad (53) atau yang akrab disapa H. Kalod menimbulkan kesan yang mendalam bagi sejumlah rekan kerja almarhum di parlemen. Kalod telah meninggal dunia Kamis lalu pada pukul 16. 00 WIB. Selama hidupnya, Kalo

NUSANTARA

Selasa, 29 Jan 2013 11:50 WIB

Author

Radio Volare

Sosok Kalod Tinggalkan Kesan Mendalam Anggota DPRD Pontianak

Anggota DPRD Pontianak

KBR68H, Pontianak – Pribadi anggota DPRD Kota Pontianak H Awaludin Rahmad (53) atau yang akrab disapa H. Kalod menimbulkan kesan yang mendalam bagi sejumlah rekan kerja almarhum di parlemen. Kalod telah meninggal dunia Kamis lalu pada pukul 16. 00 WIB.

Selama hidupnya, Kalod yang juga Ketua Partai Bulan Bintang Kota Pontianak hingga saat ini terkenal sebagai pribadi santun, murah hati dan cukup vokal dalam memperjuangkan hak masyarakat, terutama para pedagang kecil.

Menurut rekan kerjanya di Komisi A DPRD Kota Pontianak Uray Samiazi, Kalod sangat memahami larat belakang politiknya. Sehingga ia sangat intens membela hak-hak pedagang kecil, terutama sangat vokal dalam menolak rencana pembangunan Pasar Flamboyan oleh swasta.

Ia ingat saat pertemuan terakhirnya dengan almarhum, pada Sabtu lalu saat ia bersama istri mengunjungi almarhum di salah satu ruang di RSS Antonius. Saat kunjungan tersebut, diakui Uray, Kalod tampak bugar. Selama 15 menit, Uray berbincang-bincang akrab dengan almarhum yang hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur. Di tempat yang sama Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak Herry Mustamin menganggap almarhum sosok pekerja keras dan senior dalam konteks kemasyarakatan.

Kalod juga dikenal sebagai pribadi sosial dan membantu tanpa pandang bulu. Ia ingat saat ia  menjabat sebagai koordinator Komisi C, dan almarhum masuk dalam Komisi C. Almarhum katanya saat itu sangat sering memberikan masukan dan saran tentang bagaimana membangun sebuah kekompakan dalam satu komisi.

Almarhum dimakamkan di area pemakaman muslim Jalan Tabrani Ahmad. Dihadiri sanak keluarga dan handai taulan, jenazah almarhum pun dikebumikan tepat seusai shalat Jumat lalu. Almarhum meninggalkan satu orang istri dan empat anak.

Sebelum menjabat sebagai anggota DPRD, Kalod terkenal dengan bagaimana upaya kerasnya menolak rencana pembangunan pasar Flamboyan oleh swasta. Maklum, saat itu Kalod adalah koordinator pedagang pasar ikan Pasar Flamboyan yang menolak pembangunan pasar tersebut.

Ia dan rekan-rekannya yang lain juga menolak konsep semi modern yang ditawarkan swasta yang akan membangun pasar tersebut. Bahkan Kalod ikut andil dalam mengandaskan keinginan swasta dalam membangun Pasar Flamboyan, sebelum akhirnya menyetujui rencana pembangunan pasar oleh pemerintah Kota Pontianak.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending