KBR68H, Medan - Fraksi Golkar Plus DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Suatera Utara, menyoroti mandegnya proyek peningkatan Jalan Simpang Gambir-Lobung. Padahal proyek itu memakan dana Rp 1,2 miliar yang bersumber dari dana BDB (Bantuan Daerah Bawahan).
"Bukan hanya itu, dari kunjungan dan investigasi Fraksi Golkar di lapangan, ditemukan sejumlah beberapa paket proyek pembangunan yang belum selesai dan pengerjaannya tidak sesuai dengan harapan masyarakat,” ungkap Ketua Fraksi Golkar Plus DPRD Madina, Wildan Nasution.
Seharusnya, kata Wildan, Pemkab Madina bisa menjelaskan banyaknya program yang belum selesai itu serta pengerjaannya jauh dari harapan masyarakat. “Lihat peningkatan Jalan Simpang Gambir- Lobung itu hanya dilakukan pengedekan sepanjang 131 meter dan penimbunan sirtu ala kadarnya," jelas Wildan Nasution.
Fraksi Golkar Plus, sebut Wildan, meminta agar pihak berkompeten segera turun meninjau ke lapangan karena sudah dua tahun anggaran dianggarkan dalam program ini. "Kami juga meminta agar anggaran kegiatan pemeliharaan rutin jalan sebesar Rp 4 miliar pada Dinas Pekerjaan Umum dikurangi dan diperuntukkan untuk program yang belum tertampung," pintanya.
Sorot Proyek Peningkatan Jalan Simpang Gambir-Lobung
Fraksi Golkar Plus DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Suatera Utara, menyoroti mandegnya proyek peningkatan Jalan Simpang Gambir-Lobung. Padahal proyek itu memakan dana Rp 1,2 miliar yang bersumber dari dana BDB (Bantuan Daerah Bawahan).

NUSANTARA
Jumat, 04 Jan 2013 14:03 WIB

DPRD Madina
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai