KBR68H, Sumbawa - Aktivitas perekonomian dan pendidikan di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih terganggu pasca kerusuhan di sana. Sejumlah pertokoan memilih tutup sementara kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan.
Ratusan aparat kepolisian dan tentara juga berjaga di tiap sudut kota mengantisipasi kerusuhan susulan. Meski begitu, Kepala Kepolisian NTB Muhammad Iriawan mengklaim situasi telah berangsur normal. Polisi yakin kerusuhan dipicu pesan singkat atau SMS provokatif bernada SARA.
“karena ada SMS yang memprovokasi bahwa adanya pembunuhan yang dilakukan oleh oknum agama tertentu terhadap agama tertuntu, sehingga menyebabkan masyarakat banyak terprovokasi, dan kemudian melakukan perusakan maupun pembakaran dan penjarahan.” kata Kapolda
Sementara itu lebih dari 500 pengungsi masih berada di Markas Kepolisian Sumbawa dan Kodim Sumbawa. Posko kesehatan serta dapur umum untuk mereka juga telah didirikan.
Dua hari lalu, kerusuhan terjadi di Kabupaten Sumbawa. Puluhan rumah, toko, hotel, serta kendaraan bermotor habis dirusak, dijarah, dan dibakar masa. Kerusuhan ini diduga picu kemarahan warga atas aksi pemerkosaan oleh seorang polisi terhadap perempuan yang kemudian meninggal dunia. Warga yang marah kemudian menghancurkan harta benda milik kelompok warga dari agama tertentu.
Situasi di Sumbawa Belum Sepenuhnya Pulih
Aktivitas perekonomian dan pendidikan di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih terganggu pasca kerusuhan di sana. Sejumlah pertokoan memilih tutup sementara kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan.

NUSANTARA
Selasa, 29 Jan 2013 17:08 WIB

kerusuhan, sumbawa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai