Bagikan:

Sejumlah Guru Sertifikasi di Bitung Gadaikan TPP ke Bank

Kebijakan Pemerintah Kota Bitung, Sulawesi Utara, yang memangkas jumlah tunjangan guru membuat kesal sebagian guru. Ini dilakukan pemkot menyusul temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait duplikasi anggaran pada Tunjangan Penambahan Penghasilan (TPP)

NUSANTARA

Jumat, 11 Jan 2013 14:49 WIB

Author

Trendy FM

Guru Sertifikasi, Bitung

KBR68H, Bitung - Kebijakan Pemerintah Kota Bitung, Sulawesi Utara, yang memangkas jumlah tunjangan guru membuat kesal sebagian guru. Ini dilakukan pemkot menyusul temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait duplikasi anggaran pada Tunjangan Penambahan Penghasilan (TPP) dan tunjangan sertifikasi guru.

Kini, guru ber-sertifikasi di lingkup Pemkot Bitung yang setiap bulan menerima dobel tunjangan hanya menerima satu tunjagan saja.  Sementara sebagian guru terlanjur menjaminkan TPP mereka ke beberapa bank, khusunya jelang hari raya Natal dan tahun baru lalu.

Menurut Sekretaris Kota Bitung Edison Humiang menjelaskan, tunjangan sertifikasi guru sudah sangat cukup memenuhi kebutuhan tenaga pendidik.  Keluhan tersebut terungkap saat Asisten Satu Bidang Pemerintahan dan Kesra, Fabian Kaloh melakukan sosialisasi program pendidikan di UPTD Ranowulu yang berlokasi di SMAN 4 Bitung. 

Seorang kepala sekolah yang tak mau namanya disebutkan mengungkapkan ada beberapa guru meminta rekomendasi untuk menjaminkan TPP ke salah satu bank di Bitung.

Menanggapi keluhan ini, Kaloh mengatakan bila untuk kebutuhan usaha atau mengembangkan bisnis boleh diberi rekomendasi. Namun, jika hanya untuk kebutuhan makan, minum, pakaian dan sejenisnya perlu dipertimbangkan.  Ia mengharapkan para guru tidak bergantung pada pinjaman uang di bank karena nantinya berpengaruh pada kinerja seperti “tiba terlambat pulang cepat.”


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending