Bagikan:

Salah Sasaran, Ratusan Kartu Jamkesmas di Rembang Dikembalikan

Pemerintah desa Kadiwono, Bulu memutuskan untuk mengembalikan 205 buah kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) karena sejumlah penerima dianggap salah sasaran dan memancing kecemburuan.

NUSANTARA

Selasa, 08 Jan 2013 20:03 WIB

rembang, jamkesmas

KBR68H, Rembang- Pemerintah desa Kadiwono, Bulu memutuskan untuk mengembalikan 205 buah kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)  karena sejumlah penerima dianggap salah sasaran dan memancing kecemburuan. Kartu dibawa oleh salah satu perangkat desa Kadiwono, Supendi, diserahkan Kasi Kesra Kecamatan Bulu. Ada anggota TNI dan warga mampu, sebagai penerima kartu Jamkesmas, termasuk ayah kepala desa sendiri, Dakim. Sementara warga yang benar benar miskin, justru tidak memperoleh kartu Jamkesmas.

Kepala Desa Kadiwono, Ahmad Ridwan mencontohkan  salah satu warganya yang sudah 6 tahun menderita lumpuh dan kondisi ekonominya serba pas pasan, tidak mendapatkan fasilitas berobat gratis dari pemerintah.

Berulang kali aparat desa menuai protes, sehingga memunculkan beban. Melalui musyawarah dengan perwakilan RT beserta tokoh masyarakat, akhirnya disepakati untuk mengembalikan kartu, seraya berharap pemerintah membantu menyelesaikan.

Di desa Kadiwono, jumlah warga mencapai 1.200 an jiwa. Data penerima Jamkesmas yang turun dari pemerintah sebanyak 237 jiwa, namun kartu baru keluar untuk 205 orang.
Pihak Desa pernah mengadu ke Badan Pusat Statistik maupun Pemkab Rembang, tapi mereka angkat tangan, karena penentuan penerima wewenang tingkat pusat.

Akhir bulan Desember  lalu, Kades juga mengirimkan surat kepada presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tembusannya disampaikan tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan (TNP2K), mengenai kekacauan data Jamkesmas.


Camat Bulu, Suswantoro menyatakan kecamatan akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, guna mencari solusi. Ia menyarankan sebaiknya kartu Jamkesmas dibagikan saja. Kalau memang ada yang salah sasaran, tidak dberikan dulu. Kemudian untuk keluarga miskin belum terdata, desa bisa mengajukan usulan baru.(Radio R2B Rembang)

Sumber: http://radior2b.com/2013/01/08/surati-presiden-sby/


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending