Bagikan:

Rumah Guru SD di Pamekasan Disatron Maling, 3 Juta Dicuri

Rumah seorang guru di Dusun Laden Barat, Desa Laden Kecamatan Kota Pamekasan, Jawa Timur, disatron maling. Akibatnya, uang sekitar Rp 3 juta yang disimpan di lemari kamarnya ludes dibawa kabur pencuri.

NUSANTARA

Kamis, 17 Jan 2013 20:06 WIB

Guru SD di Pamekasan

KBR68H, Pamekasan – Rumah seorang guru di Dusun Laden Barat, Desa Laden Kecamatan Kota Pamekasan, Jawa Timur, disatron maling. Akibatnya, uang sekitar Rp 3 juta yang disimpan di lemari kamarnya ludes dibawa kabur pencuri.

Rumah itu milik Abdus Syukur (50 tahun),  guru di SDN 1 Pamoloan Camplong Sampan. Ia mengakui tahu kabar pencurian itu saat pulang mengajar, siang tadi, setelah dikabari istrinya Nur Hayati (42 tahun) serta anaknya Ruly (23 tahun) yang kebetulan ada di rumah.

Menurut Abdus Syukur, pencurian tersebut terjadi saat anaknya Ruly tidur siang di kamar belakang dan istrinya pergi ke pasar. Sementara kamar yang dimasuki pencuri ada di ruang tengah.

Diduga kuat pencuri masuk lewat jendela rumah yang dirusak. Tidak ada warga sekitar yang mencurigai sebelum kejadian tersebut. Meski sempat ada yang menduga sebelumnya ada laki-laki yang meminta-minta amal ke beberapa rumah di sekitar lokasi. Namun warga juga tidak bisa menuduh karena tidak ada bukti kuat.

Abdus Syukur menceritakan uang Rp 3 juta tersebut sejatinya akan dibayarkan untuk uang ujian dan wisuda dan yudisium dirinya.

“Saya kaget ketika diberitahu istri dan sampai di rumah sudah banyak orang, dan dipastikan memang lewat jendela kreppek itu, sebab dibuka 2 kacanya, tapi untungnya hanya uang sedang kunci motor tak diambil, uangnya untuk bayar ujian saya mas,” tuturnya pasrah.

Sementara usai kejadian, Polisi langsung melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui awal kejadian tersebut, termasuk sang anak Ruly (23) yang berstatus mahasiswa Unira tersebut. Sebab saat kejadian tidak ada satupun warga yang melihat hal yang mencurigakan.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending