KBR68H, Pamekasan – Rumah Sakit Slamet Martodirjo Pamekasan membantah informasi soal rusaknya alat CT Scan atau Computerized Tomography Scanner.
Kepala Bidang Keperawatan RSD Slamet Martodirjo M. Rusdi Saleh mengatakan, alat CT Scan hasil Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) tahun 2009 itu tidak rusak, tapi sempat vakum karena belum boleh dipergunakan.
Alat CT Scan itu vakum sejak akhir Desember 2010 hingga Juni 2011 sebab belum mendapat ijin penggunaan dari Bapeten atau Badan Pengelolaan Tenaga Ahli pusat. Namun pada pertengahan 2011 ijin itu keluar, sehingga baru digunakan dari Juli 2011 hingga awal 2013 saat ini.
“Tidak rusak Mas, jadi memang benar belum digunakan tapi bukan rusak ya karena belum boleh digunakan, sebab harus ada ijin penggunaan dari Badan Pengelolaan Tenaga Ahli dan itu baru sekitar Juni 2011 baru turun dan bisa digunakan sampai sekarang,” Papar Rusdi Saleh.
Bahkan, kata Rusdi, alat CT Scan dari dana DBHCT senilai sekitar Rp 6,2 miliar itu, sudah digunakan sekitar 50 pasien yang memerlukan sinar X dari CT Scan tersebut.
RSD Pamekasan Bantah Alat CT Scan Rusak
Rumah Sakit Slamet Martodirjo Pamekasan membantah informasi soal rusaknya alat CT Scan atau Computerized Tomography Scanner. Kepala Bidang Keperawatan RSD Slamet Martodirjo M. Rusdi Saleh mengatakan, alat CT Scan hasil Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DB

NUSANTARA
Kamis, 31 Jan 2013 15:46 WIB


RSD Pamekasan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai