Bagikan:

Ribuan Petani Gelar Ritual Tolak PP Tembakau

KBR68H, Jakarta - Ribuan petani tembakau menggelar ritual penolakan peraturan pemerintah terkait pengamanan tembakau (PP Tembakau).

NUSANTARA

Sabtu, 19 Jan 2013 17:03 WIB

Author

Rony Rahmata

Tembakau, Petani, Wonosari, Ritual

KBR68H, Jakarta - Ribuan petani tembakau menggelar ritual penolakan peraturan pemerintah terkait pengamanan tembakau (PP Tembakau). Ritual digelar di Gunung Sumbing Desa Wonosari Jawa Tengah. Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Nurtantio Wisnubrata mengatakan, petani juga berencana menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran ke Jakarta jika pemerintah tidak kunjung membatalkan peraturan tersebut.

"Berkumpul ribuan petani membawa tumpeng, susu dan ayam. Ritual ini untuk mengadu kepada penguasa langit, karena selama ini mengadu kepada penguasa bumi, pak SBY yang ternyata tidak mendengarkan. Sekarang ini kita mengadu kepada penguasa langit, kepada Tuhan Yang  Maha Esa, Allah SWT. Agar ancaman yang jelas nyata, agar pemerintah sadar bahwa kebijakan ini menzolimi petani tembakau. Tadi dilaksanakan dari pagi pukul 09.00 hingga 12.00 WIB,"jelas Nurtantio.

Sebelumnya, pemerintah mengesahkan peraturan pemerintah PP 109 Tahun 2012. PP itu dianggap bakal membelenggu aktifitas petani, karena berisikan tentang Pengamanan Bahan yang mengandung Adiktif Tembakau Bagi Kesehatan. Menurut petani, secara otomatis penggunaan tembakau bakal berkurang di Indonesia akibat peraturan itu.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending