KBR68H, Yogyakarta – Universitas Islam Indonesia (UII) mendirikan Pusat Studi Penyalahgunaan Narkoba UII. Pendirian dilakukan menyusul maraknya kasus penyalahgunaan narkoba yang merambah di berbagai lapisan masyarakat.
Rektor UII, Edy Suandi Hamid, saat peresmian Pusat Studi Penyalahgunaan Narkoba UII, kemarin, menyatakan, masalah narkoba menjadi salah satu problematika krusial bagi negeri ini. Untuk mengatasinya semua lapisan masyarakat harus ikut andil tanpa terkecuali termasuk Perguruan Tinggi (PT).
“Perguruan Tinggi sebagai lembaga yang bertanggung jawab mencetak kader-kader terbaik bangsa, tentunya berkewajiban menyelamatkan generasi penerus,” ungkap Edy Suandi Hamid.
Pusat Studi ini menjadi pusat kajian khusus pertama di PT Indonesia yang peduli pada gerakan anti narkoba saja. Pusat kajian ini juga dilakukan secara terpadu multidisipliner serta mempunyai jalinan network secara regional, nasional dan internasional sesuai sifat kejahatan narkoba yang mengglobal.
“Maka UII dapat dikatakan menjadi pionir dalam pendirian dan pengembangan Pusat Studi Penyalahgunaan Narkoba pada tingkat Perguruan Tinggi” ungkapnya.
Peresmian Pusat Studi ini kemudian diikuti dengan konferensi bertajuk “International Counter Narcotics Conference (ICNC 2013): Save the Young Generation from Drugs” yang menghadirkan Wakil Jaksa Agung RI Darmono, Kepala BNN Pusat. Anang Iskandar, Ketua DPP Granat KRH. Henry Yosodiningrat, dan Director Asian Center Research in Drug Abuse University Sains Islam Malaysia, Rushdan Mohd Jailani.
Pusat Studi Penyalahgunaan Narkoba Dibangun di UII
Universitas Islam Indonesia (UII) mendirikan Pusat Studi Penyalahgunaan Narkoba UII. Pendirian dilakukan menyusul maraknya kasus penyalahgunaan narkoba yang merambah di berbagai lapisan masyarakat.

NUSANTARA
Rabu, 23 Jan 2013 17:08 WIB


Narkoba, UII
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai