KBR68H, Mataram - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) secara dini mengantisipasi penyebaran kasus flu burung. Sebelumnya, flu burung pernah mewabah di propinsi ini pada 2011 lalu.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Hery Erpan Rayes mengatakan, antisipasi dilakukan dengan melaksanakan sembilan langkah strategis. Langkah tersebut diklaim sangat efektif untuk mencegah munculnya virus flu burung pada unggas.
Hery mengatakan, beberapa langkah yang sedang dilakukan yakni vaksinasi unggas, pengawasan lalu lintas ternak, penanganan bangkai ternak, penyemprotan hingga komunikasi serta edukasi bagi warga.
Ia menegaskan, sampai kini provinsi NTB bebas dari kasus flu burung. Adapun ribuan unggas yang mati mendadak beberapa minggu terakhir diakibatkan oleh penyakit tetelo. Jika warga menemukan ada indikasi terjadinya virus flu burung, ia meminta agar warga segera melaporkan ke aparat pemerintahan terdekat.
“Kami melakukan antisipasi secara dini. Jika ada indikasi flu burung agar cepat dilaporkan untuk kami ditangani” kata Hery Erpan Rayes.
Hery mengatakan, unggas dari luar daerah dilarang masuk ke NTB. Hal itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur tahun 2004. Barang yang boleh masuk ke NTB hanya DOC atau anak ayam umur satu hari, daging beku serta telur. Ia mengakui, pemda melakukan kontrol yang ketat di seluruh pelabuhan di NTB untuk menghindari masuknya unggas dari luar NTB.
Provinsi NTB Antisipasi Dini Kasus Flu Burung
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) secara dini mengantisipasi penyebaran kasus flu burung. Sebelumnya, flu burung pernah mewabah di propinsi ini pada 2011 lalu.

NUSANTARA
Kamis, 17 Jan 2013 17:44 WIB

Provinsi NTB, Flu Burung
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai