KBR68H, Jakarta - Kepolisian belum dapat memastikan apakah lima pelaku penyerangan peserta unjuk rasa Aliansi Metro merupakan kader Garda Pemuda Partai Nasdem.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Jakarta Pusat Rahmat mengatakan, pendalaman kasus bukan terkait pada keanggotaan pelaku dengan partai tertentu namun lebih kepada pembuktian perbuatan melawan hukum.
"Sama kami ada lima. Sekarang kita tetap menggali seluruh informasi dan masukan yang ada. Ada juga pemeriksaan saksi-saksi lain dan menambahkan pemerksaan yang masih kurang terhadap kebutuhan penyidikan. Saya tidak masuk kepada itu (soal rencana penyerangan dari Nasdem), saya hanya mendalami bahwa ada perbuatan melawan hukum di situ," kata Rahmat.
Sebelumnya, dua saksi dari Aliansi Metro dimintai keterangan kepolisian Jakarta Pusat terkait lima pelaku yang ditangkap atas penyerangan peserta unjuk rasa pembela Luviana, Aliansi Metro. Luviana merupakan asisten produser Metro TV yang dipecat manajemen dan pemilik Metro TV, Surya Paloh.
Dalam unjuk rasanya di depan kantor Partai Nasdem, Luviana dan Aliansi Metro mendapat kekerasan dari Garda Pemuda Nasdem. Aksi tersebut melukai tujuh orang dan menghancurkan mobil yang dipakai Luviana dan kawan-kawannya.