Bagikan:

Polisi Rembang Usut Kasus Perusakan Benih Padi Milik Kades

Lokasi pembenihan padi milik Kepala Desa Gilis Kecamatan Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Nursalim menjadi sasaran pengrusakan sekelompok warga. Lantaran menunggu berhari-hari tersangka pelaku tidak ada itikad baik, hari ini ia mendatangi Mapolsek Sarang unt

NUSANTARA

Jumat, 04 Jan 2013 17:35 WIB

Author

Radio R2B

Polisi Rembang, Perusakan Benih Padi

KBR68H, Rembang – Lokasi pembenihan padi milik Kepala Desa Gilis Kecamatan Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Nursalim menjadi sasaran pengrusakan sekelompok warga. Lantaran menunggu berhari-hari tersangka pelaku tidak ada itikad baik, hari ini ia mendatangi Mapolsek Sarang untuk melanjutkan peristiwa tersebut ke jalur hukum.

Peristiwa ini bermula ketika bibit padi seberat 2 kwintal ditebar ke lahan bengkok Kadus I dan Kaur Umum. Lahan ini lama menganggur karena posisi kedua perangkat desa itu mengalami kekosongan. Senin pagi lalu diketahui, kondisi pembenihan sudah rusak diinjak-injak, sehingga tidak bisa tumbuh.

Pemilik benih, Nursalim bersama dengan sejumlah anggota Polsek Sarang datang mengecek. Ada dugaan pengrusakan dipicu oleh rasa jengkel terhadap gagalnya proses seleksi Kadus I dan Kaur Umum, beberapa waktu lalu. Kades mengklaim telah mengantongi 13 nama tersangka yang diduga terlibat.

Awalnya ia menunggu tersangka pelaku mau menyadari kesalahan dan meminta maaf. Tetapi lama ditunggu, ternyata tidak datang juga. Kepala desa akhirnya menyerahkan masalah itu kepada aparat kepolisian.

Beberapa pihak di lapangan mengaku keberatan lahan bengkok dimanfaatkan Kades, karena statusnya belum jelas. Sementara itu, Kapolsek Sarang, Yuliadi membenarkan pihaknya telah menerima laporan kejadian pengrusakan benih padi di desa Gilis. Sampai hari ini baru sebatas pemeriksaan saksi korban. Belum ada seorangpun tersangka, karena butuh penyelidikan lebih lanjut.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending