KBR68H, Jayapura - Kepolisian Papua berjanji menghukum anggotanya yang terlibat dalam penganiayaan personil TNI di Mulia, Puncak Jaya. Sebelumnya seorang anggota TNI dipukuli 6 anggota Brimob sampai babak belur.
Wakil Kepala Kepolisian Papua, Paulus Waterpauw mengatakan, pengeroyokan itu dipicu salah paham yang terjadi di pasar tradisional setempat. Ia juga meminta anggota polisi tak terpancing dengan isu-isu yang beredar di lapangan.
“Tadi laporan kapolresnya tidak ada masalah, semua sudah dalam satu komando. Di situ ada Danrem juga, ada Dandim, mereka sudah selesaikan. Siapa yang mengawali itu akan diproses hukum, jadi masing-masing ditindak tegas itu, dianggap bahwa ini kan mengganggu,” kata Paulus Waterpauw.
Kemarin, anggota TNI bernama I Nyoman Suharsana dikeroyok 6 anggota Brimob. Akibatnya, Suharsana mendapat luka lebam di pipi sebelah kiri dan hidungnya patah. Dia sudah dirawat di Rumah Sakit TNI Marthen Indey Jayapura.
Polisi Papua Tindak Aparatnya yang Keroyok TNI
Kepolisian Papua berjanji menghukum anggotanya yang terlibat dalam penganiayaan personil TNI di Mulia, Puncak Jaya. Sebelumnya seorang anggota TNI dipukuli 6 anggota Brimob sampai babak belur.

NUSANTARA
Sabtu, 26 Jan 2013 22:10 WIB


Polisi Papua
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai