PKL di Mojokerto Demo Tolak Penggusuran

KBR68H, Mojokerto- Puluhan Pedagang Kaki Lima yang biasanya berjualan di jalan Mojopahit Utara, atau depan kantor PMI dan Kodim Mojokerto, siang ini menggelar aksi demo di depan kantor Pemkot Mojokerto. Mereka melakukan aksi menolak penggusuran yang sering dilakukan Satpol PP terhadap para PKL yang berjualan di jalan Majapahit utara.

Para PKL ini berdemo di depan kantor Pemkot dengan membawa peralatan berjualan mereka masing-masing. Perlengkapan jualan juga ditempeli kertas dengan bermacam-macam tulisan, yang intinya minta pemerintah tidak menggusur para PKL.

Tulisan yang tertera pada kertas dan ditempel pada rombong PKL yang diparkir di depan pintu gerbang pemkot,  diantaranya “Pak Wali jangan gusur kami, kami butuh makan, Lawan pemerintahan tukang gusur, Tolak penggusuran PKL, dan Lapangan kerja Yes,penggusuran No!.

Menyikapi aksi demo ini, 10 perwakilan PKL akhirnya diterima oleh Suhartono, Asisten 2 Pemkot, dan Sumaryono, Kasatpol PP, di ruang lobi kantor Pemkot Mojokerto.

Namun hingga proses dialog selesai dilakukan, belum ada titik temu atau kesepakatan dari kedua belah pihak. Perwakilan PKL ngotot tetap menolak penggusuran dan dibolehkan berjualan di Jl Majapahit utara. Sedangkan kasatpolPP dan asisten 2 Pemkot, tetap mengacu pada perda yang ada. Alasannya PKL dinilai mengganggu ketertiban umum dan harus di tertibkan.

Akhirnya, sebagai jalan tengah, untuk sementara ini PKL masih diberi toleransi untuk berjualan di lokasi semula, yakni depan kantor PMI dan di Jl Brawijaya (belakang kantor Korem)

“Toleransi ini diberikan sementara, sambil menunggu keputusan Walikota. Kalau nanti ada kebijakan baru dari walikota, Satpol Pp akan melakukan tindakan sesuai dengan aturan yang ada. Karena Para PKL sudah diberitahu, dan mengetahui hasil dialog,” ujar Sumaryono.

Usai dialog,  para PKL yang berdemo di depan Pemkot akhirnya membubarkan diri.

Sumber: http://www.majamojokerto.com/headline/1721/Lagi--Rombongan-PKL-Ngluruk-Pemkot-