Bagikan:

Petugas Bandara Polonia Amankan Tiga Imigran Burma

Petugas keamanan Bandara Polonia, Medan, Sumatera Utara, mengamankan tiga imigran gelap asal Burma. Ketiganya tidak memiliki identitas sebagai pengungsi kendati mengaku terdaftar di kantor UNHCR Malaysia.

NUSANTARA

Senin, 21 Jan 2013 14:54 WIB

Petugas Bandara Polonia Amankan Tiga Imigran Burma

imigran, burma, medan, sumatera utara

KBR68H, Medan - Petugas keamanan Bandara Polonia, Medan, Sumatera Utara, mengamankan tiga imigran gelap asal Burma. Ketiganya tidak memiliki identitas sebagai pengungsi kendati mengaku terdaftar di kantor UNHCR Malaysia.

Para imigran gelap tersebut masing-masing, Anamul bin Hamid, Muh B Husain dan Mahmud Trasid. Mereka diamankan pada Sabtu pagi di terminal keberangkatan dalam negeri.

Rencananya mereka akan menuju Jakarta dengan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-211. Mereka akan mendatangi kerabat sesama imigran yang sudah berada di Jakarta. Namun saat diminta kartu identitas, mereka tidak bisa menunjukkan.

Petugas kemudian menggiring mereka ke Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Polonia, Medan, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kepala Subseksi Penindakan Kanim Polonia Medan, Agus Makabori menyebutkan, mereka terpaksa mencari penerjemah karena para imigran itu tidak ada yang bisa berbahasa Inggris, apalagi bahasa Indonesia. Kartu identitas internasional juga tidak ada.

"Mereka hanya memiliki kartu identitas asal Burma saja," kata Agus. Ketiganya mengaku masuk ke Indonesia melalui Malaysia dengan menumpang kapal nelayan tradisional. Ketiganya diduga terdaftar di kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR/Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi) Malaysia.

Sumber: http://www.starberita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=85997:imigrasi-polonia-medan-amankan-3-imigran-myanmar&catid=37:medan&Itemid=457

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending