Bagikan:

Petani Rembang Protes Kewajiban Beli Pupuk Phonska

Petani di kecamatan Sedan, Rembang mengeluhkan kewajiban membeli pupuk Phonska sebagai syarat mendapatkan pupuk Urea. Misalnya apabila petani ingin membeli Urea 1 kwintal, maka juga harus membeli Phonska 50 kilo gram.

NUSANTARA

Jumat, 25 Jan 2013 16:33 WIB

Petani Rembang Protes Kewajiban Beli Pupuk Phonska

petani, rembang, pupuk

Petani di kecamatan Sedan, Rembang mengeluhkan kewajiban membeli pupuk Phonska sebagai syarat mendapatkan pupuk Urea. Misalnya apabila petani ingin membeli Urea 1 kwintal, maka juga harus membeli Phonska 50 kilo gram.

Dasrun, seorang petani warga desa Sambong Kec. Sedan mengatakan beberapa waktu lalu dirinya akan membeli pupuk Urea di sebuah pengecer. Setelah mendengar peraturan itu, tentu saja kaget. Apalagi tidak akan diberi Urea, kalau memang menolak membayar Phonska.

Ia memilih pasrah, daripada tidak mendapatkan jatah pupuk sama sekali. Meski sebenarnya dari awal, kurang begitu memerlukan Phonksa, namun ingin menebar Urea lebih banyak untuk menyuburkan tanaman padi.

Dasrun menimpali sebagai barang bersubsidi, mustinya jangan ada aturan mengikat yang kemudian menyulitkan petani. Pemerintah harus mengkaji masalah tersebut, supaya tidak merugikan petani kecil.

Sementara itu Kepala Seksi Usaha Tani Dinas Pertanian Dan Kehutanan Rembang, Ika H Affandi mengatakan, ketentuan beli Urea satu paket dengan Phonska bersifat himbauan yang pada dasarnya demi kebaikan petani, untuk mewujudkan pemupukan berimbang.

Ika menduga bisa jadi pengecer dibebani target penjualan oleh distributor. Ia hanya berharap petani ikut mengendalikan pemakaian Urea, supaya kuotanya tidak semakin timpang dengan Phonska, yang bisa berakibat jatah untuk kabupaten Rembang dikurangi tahun depan.

Ika H. Affandi menambahkan, kuota pupuk urea tahun 2013 bagi kabupaten Rembang sebanyak 20.485 Kg atau menurun dibandingkan tahun 2012 lalu yang menembus angka 21 ribuan kilo gram lebih. Dinas Pertanian Dan Kehutanan kedepan mempunyai pekerjaan rumah, terus mensosialisasikan pemupukan berimbang kepada para petani, termasuk mendongkrak penggunaan pupuk organik.

Sumber: http://radior2b.com/2013/01/24/himbauan-kok-ngotot/

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending