Program pertanian di Desa Mendawai, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah tak berhasil. Para peranu yang mau bercocok tanam, padahal mereka memiliki lahan pertanian sendiri.
“Mereka, lebih tertarik mencari usaha lain di luar daerah, dengan ikut bekerja sebagai karyawan di Perusahaan Besar Sawit (PBS) dan di beberapa perusahaan lainnya,” kata tokoh masyarakat, Aswin.
Dia menyebut, petani lebih memilih usaha lain karena ladang turun temurun milik mereka telah dijadikan lahan percetakan sawah dan tak boleh dikerjakan dengan cara membakar.
Aswin meminta pemkab dan dinas pertanian melakukan pengawasan, pembinaan dan evaluasi sehingga masyarakat mau kembali mengolah sawahnya.
Terkait dengan pembukaan lahan baru yang mencapai 100 hektar di Desa Mendawai dan Desa Teluk Sebulu Kecamatan Mendawai, Aswin meminta dinas pertanian adil dalam membagi-bagikan lahan kepada warga.
Sumber: http://katinganfm.wordpress.com/