KBR68H, Mataram- Permintaan sapi dari luar daerah ke provinsi NTB tahun ini semakin tinggi. Namun jumlah yang mampu dipenuhi hanya 23 ribu ekor sapi potong serta 14 ribu ekor bibit sapi. Penjualan sapi keluar daerah saat ini lebih cenderung ke wilayah Kalimantan, karena proses pembayaran sapi potong yang dibeli sangat lancar. Sementara di dearah lain, proses pembayarannya sering terhambat.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Hery Erpan Rayes mengatakan, selama ini jual beli sapi dengan pola bisnis to bisnis (B to B) bukan dengan pola jual beli antar pemerintah daerah. Pengiriman sapi ke Kalimantan sebanyak 6 ribu ekor sapi, sementara ke DKI Jakarta hanya 2 ekor sapi.
Ia menuturkan, tahun 2012 Pemprov NTB menargetkan jumlah sapi mencapai 897.832 ekor. Namun realisasinya melebihi target yakni sebanyak 916.560 ekor sapi. Dengan hasil itu, ia yakin target 1 juta ekor sapi tahun ini akan tercapai.
Erpan menjelaskan, populasi sapi di pulau Sumbawa lebih tinggi dibanding populasi sapi di pulau Lombok. Di Sumbawa, lahan pengembalaan sapi sangat luas dan pakan yang tersedia juga memadai. Sementara di Lombok, jumlah sapi tidak mampu berkembang secara optimal karena keterbatasan lahan yang tersedia.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB saat ini masih tetap mewaspadai kasus penyakit rabies yang sering menjangkiti ternak sapi. Dua penyakit itu berada di provinsi tetangga yakni Bali dan NTT. “ Namun saat ini provinsi NTB masih clean dari penyakit yang membahayakan tersebut” ujar Erpan.
Sumber: http://globalfmlombok.com/content/permintaan-sapi-ntb-semakin-tinggi
Permintaan Meningkat, NTB Targetkan 1 Juta Sapi
Permintaan sapi dari luar daerah ke provinsi NTB tahun ini semakin tinggi. Namun jumlah yang mampu dipenuhi hanya 23 ribu ekor sapi potong serta 14 ribu ekor bibit sapi.

NUSANTARA
Selasa, 22 Jan 2013 10:27 WIB

sapi, NTB
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai