Bagikan:

Perjuangkan Kebebasan Berekspresi, Putra Papua Diganjar Penghargaan Internasional

Dua orang asal Indonesia, menerima penghargaan internasional Hellman-Hammet atas komitmen mereka memperjuangkan kebebasan berekspresi.

NUSANTARA

Kamis, 10 Jan 2013 18:02 WIB

Author

KBRPapua

Dominikus Sorabut, Papua, kebebasan berekspresi

KBR68H, Jakarta- Dua orang asal Indonesia, menerima penghargaan internasional Hellman-Hammet atas komitmen mereka memperjuangkan kebebasan berekspresi. Kedua orang itu adalah penulis Putu Oka Sukanta, dan pembuat film Dokumenter asal Papua, Dominikus Sorabut.

Aktivis LSM HAM Human Right Watch, Andreas Harsono mengatakan, mereka dipilih lantaran keberaniannya mengekspresikan pendapatnya melalui karyanya. Putu Oka Sukanta melalui tulisan, sedangkan Dominikus Sorabut melalui karya film-film dokumenter.

“Beliau (Putu Oka-red) dipenjara tanpa pengadilan, selama 10 tahun. Antara 1966 sampai 1976. Kemudian yang kedua adalah Dominikus Sorabut. Dia sekarang masih dipenjara di Abepura. Dia banyak bikin film tentang pengrusakan lingkungan di Papua, kemudian penindasan terhadap kebudayaan, dan dua tahun lalu dia membuat film pendek sekali tentang petani-petani papua yang disiksa oleh Tentara Indonesia.” Kata Andreas.

Andreas Harsono menambahkan, kedua orang itu berhak mendapat uang hibah dari Hellman-Hammett sekira Rp50 juta.

Penghargaan Hellman/Hammett ini diberikan setiap tahun kepada para penulis di seluruh dunia yang menjadi sasaran penganiayaan politik atau pelanggaran HAM. Di antara tokoh Indonesia yang pernah menerima penghargaan itu adalah Penyair WS Rendra, Jurnalis Majalah Tempo Ahmad Taufik, dan Jurnalis Metro TV Upi Asmaradhana. (Bambang Hari)

Sumber: http://kbrpapua.wordpress.com/2013/01/10/dominikus-sorabut-diganjar-penghargaan-internasional/

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending