KBR68H, Jakarta – Markas Besar Kepolisian mengklaim tidak menemukan bukti penembakan aparat terhadap seorang warga sipil di Jayapura, Papua.
Klaim itu untuk membantah dugaan penembakan terhadap Malega Tabuni, warga Jayapura.
Juru Bicara Markas Besar Kepolisian Boy Rafli Amar mengatakan hasil
penyelidikan tidak ditemukan adanya proyektil atau ujung peluru. Boy
mengatakan korban juga tak mendengar suara letusan tembakan.
"Ini
seorang ibu ya yang mengalami tiba-tiba luka pada bagian bahunya. Jadi
ini yang masih kita teliti. Tapi belum dapat dipastikan dikarenakan luka
tembak. Kita harus cari tahu dulu sebab-sebabnya. Karena peristiwa ini
sore hari ya, sekitar pukul 18.00. Jadi masih dilakukan langkah-langkah
penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi, seperti itu," kata Boy Rafli.
Malega
Tabuni ditemukan terluka di bagian bahu, saat menunggu angkot di
kawasan Jalan Porasko, Jayapura. Perempuan itu diduga kena peluru panas
saat berada di lokasi ramai. Malega kini dirawat di RS Umum DOK II
Jayapura.