Bagikan:

Penumpukan Penumpang di Stasiun Jatinegara

KBR68H, Jakarta - Seminggu pascabanjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya, masih terasa dampaknya bagi jadwal perjalanan kereta api, khususnya di Stasiun Jatinegara.

NUSANTARA

Rabu, 23 Jan 2013 11:03 WIB

Author

Aris Santoso

Penumpukan Penumpang  di Stasiun Jatinegara

penumpang, kereta api, jakarta

KBR68H, Jakarta - Seminggu pascabanjir  yang melanda Jakarta dan sekitarnya, masih terasa dampaknya bagi jadwal perjalanan kereta api, khususnya di Stasiun Jatinegara. Seperti yang terlihat kemarin dan hari ini, terlihat penumpang berjejal di peron, sampai di tepian rel. Ini terjadi karena masih kacaunya jadwal keberangkatan dan kedatangan Kereta KRL Jabodetabek.

Seorang petugas Stasiun Jatinegara, Bambang, menjelaskan, terjadinya penumpukan di Stasiun Jatinegra, karena dua hal. Pertama, posisi Stasiun Jatinegara sebagai stasiun transit, untuk tujuan Senen dan Tanah Abang. Kedua, kereta jarak jauh, seperti Purwo Jaya (tujuan Kroya), Bogowonto (tujuan Yogyakarta), Gumarang (tujuan Surabaya),  yang biasanya tidak mengambil penumpang di Jatinegara, untuk sementara ini bisa mengambil penumpang, sampai situasi normal kembali.

Dalam pantauan PortalKBR, banyak penumpang yang transit di Stasiun Jatinegara, yang tidak sabar menunggu kereta lanjutan yang menuju Senen dan Kemayoran, yang tidak kunjung datang. Mereka akhirnya  menumpang kereta ekonomi jarak jauh, seperti Gaya Baru atau Matarmaja, yang memang akan berhenti di Stasiun Senen. Mereka rela berjejal di kereta jarak jauh, tanpa AC, padahal mereka pemegang tiket kereta komuter.

Sementara menurut Kahumas PT KAI (Persero) Daops1 Jakarta, Purbawa, untuk Jalur KRL lingkar Jakarta (loop line) mulai hari ini  bisa dilewati KRL, walaupun baru sebatas lintas Manggarai-Sudirman-Tanahabang- Angke, dikarenakan Stasiun Kampung Bandan belum bisa dilewati karena masih tergenang air.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending