KBR68H, Nunukan - Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur mencabut kuota Bahan Bajar Minyak (BBM) bersubsidi untuk petani dan nelayan. Kepala Seksi Perizinan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan, Puput Laksono mengatakan, pencabutan ini dilakukan karena petani dan nelayan di perbatasan Malaysia itu kerap menyalahgunakan bensin subsidi. Misalnya, menjual kembali bensin subsidi itu secara eceran.
“Semua rekomendasi yang tahun 2012 yang telah kita keluarkan itu dicabut. Pas kita juga pas pengawasan juga ada kita temukan. Bahwa apa, sebagian dijual atau pemikiran mereka mending saya jual dibandingkan saya pergi keuntungannya kurang lebih. Kan seperti itu," ungkap Puput Laksono.
Kepala Seksi Perizinan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan, Puput Laksono. Sebelumnya, nelayan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur meminta pemerintah menambah kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di sana. Pasalnya, daerah yang berbatasan dengan Malaysia itu kerap mengalami kelangkaan BBM. Akibatnya, tidak sedikit nelayan yang menganggur tidak bisa melaut.
Pemkab Nunukan Cabut Kuota BBM Subsidi untuk Nelayan dan Petani
Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur mencabut kuota Bahan Bajar Minyak (BBM) bersubsidi untuk petani dan nelayan.

NUSANTARA
Minggu, 20 Jan 2013 10:14 WIB

bensin, subsidi, nelayan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai