KBR68H, Ambon - Pemerintahan dan pelayanan publik di Maluku belum berjalan dengan maksimal. Di era reformasi sekarang ini banyak pemimpin yang mengedepankan penguasa dan alat kekuasaan negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.
Anggota DPD-RI Perwakilan Maluku, Jacob Jack Ospara mengatakan, keterbukaan informasi publik juga belum berjalan dengan baik. Berbagai Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) pada tingkat propinsi maupun kota belum sepenuhnya memberikan informasi secara terbuka kepada rakyat tentang apa yang menjadi hak rakyat. Terkadang SKPD berdalih ketika rakyat bertanya.
Ospara menambahkan penguasa di Maluku selalu melibatkan polisi maupun TNI dalam menyelesaikan kasus ketimbang melaksanakan demokrasi seperti dialog atau musyawarah untuk mufakat. Menurutnya keterlibatan polisi maupun TNI merupakan sebuah hal yang bertolak belakang dari prinsip-prinsip demokrasi.
Dia menilai demonstrasi yang marak terjadi belakangan ini diakibatkan juga karena sumbatan demokrasi dari SKPD maupun penguasa lainnya. Karena tidak mendapat jawaban yang pasti dari SKPD maupun pejabat lainnya maka rakyat tepaksa harus melakukan demonstrasi yang berakhir anarkis. DMS
Pemerintahan di Maluku Belum Maksimal
Pemerintahan dan pelayanan publik di Maluku belum berjalan dengan maksimal. Di era reformasi sekarang ini banyak pemimpin yang mengedepankan penguasa dan alat kekuasaan negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.

NUSANTARA
Selasa, 15 Jan 2013 12:07 WIB

Pemerintahan di Maluku
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai