KBR68H, Cirebon- Remaja di kota Cirebon kebanyakan masih malu membicarakan masalah seksual dan alat reproduksi serta HIV/AIDS. Ini merupakan hasil dari survey yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Cirebon. Menurut penelitian KPA Kota Cirebon, sekolah sebagai basis pertahanan terkuat dalam pendidikan belum bisa menyediakan informasi maskimal mengenai HIV-AIDS. Hal ini, menjadikan remaja sasaran empuk untuk penyebaran penyakit seksual dan HIV-AIDS. Penggunaan narkoba di kalangan remaja masih menjadi urutan teratas penyebaran HIV/AIDS.
Sekretaris KPA Kota Cirebon Sri Maryati mengatakan, kalau diakumulasikan dari tahun 2004 hingga 2012 terdapat 528 kasus HIV/AIDS di Kota Cirebon, dimana 54 orang meninggal. Ia menjelaskan, resiko penularan tertinggi melalui pemakaian jarum suntik pada pengguna narkoba, tetapi semenjak 2008 hingga 2012 diketahui penularan tertinggi melalui hubungan sex yang beresiko.
“Dari dari tahun 2008 sampai 2012, penularan HIV-AIDS lebih banyak melalui hubungan sex sejenis maupun sex antara pasangan suami istri,” ujarnya.
Sri menambahkan perilaku penularan berisiko pada pelajar dan mahasiswa masih terbilang tinggi di usia 15-24 tahun, karena kasus HIV-AIDS biasanya ditemukan di usia produktif yakni 25-45 tahun. Ia mengakui, sekolah-sekolah di Kota Cirebon belum memiliki fasilitas informasi mengenai HIV-AIDS dan penyakit menular seksual.(Radio Suara Gratia FM)
Sumber: http://suaragratiafm.wordpress.com/2013/01/16/pelajar-kota-cirebon-minim-informasi-hiv-aids/
Pelajar Kota Cirebon Minim Informasi HIV/AIDS
Remaja di kota Cirebon kebanyakan masih malu membicarakan masalah seksual dan alat reproduksi serta HIV/AIDS.

NUSANTARA
Rabu, 16 Jan 2013 16:46 WIB

HIV/AIDS, cirebon
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai