Bagikan:

Pedagang Asongan Kembali Datangi PT KAI Cireon

Sekitar seribu pedagang asongan dari Stasiun Prujakan dan Stasiun Kejaksan Cirebon siang tadi mendatangi Kantor PT. KAI Daops III Cirebon. Mereka menyatakan akan memberikan uang retribusi kepada PT. KAI dan menjaga keamanan dan kebersihan wilayah stasiun

NUSANTARA

Senin, 14 Jan 2013 17:49 WIB

Author

Suara Gratia

Pedagang Asongan, Cireon

KBR68H, Cirebon -  Sekitar seribu pedagang asongan dari Stasiun Prujakan dan Stasiun Kejaksan Cirebon siang tadi mendatangi Kantor PT. KAI Daops III Cirebon. Mereka menyatakan akan memberikan uang retribusi kepada PT. KAI dan menjaga keamanan dan kebersihan wilayah stasiun masing-masing jika tuntutan mereka dipenuhi. Mereka menuntut diijinkan berjualan di area stasiun.

Beberapa hari sebelumnya, mereka juga mendatangi Gedung DPRD Kota Cirebon.Mereka berasal dari sejumlah wilayah yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, dan Cirebon. Sebanyak 10 orang perwakilan pedagang asongan diterima langsung oleh Kadaops III Cirebon Wawan, Wakil Ketua DPRD Edi Suripno dan Anggota DPRD Komisi C Sumardi.

Menurut salah satu perwakilan pedagang asongan dari Jawa Timur Riyanto, dalam Undang Undang No 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 173, tidak ada satupun kalimat yang menyatakan pelarangan asongan untuk berjualan di area stasiun.

Ia merasa pedagang asongan selalu dijadikan kambing hitam atas ketidaknyamanan penumpang. Ketua Persatuan Pedagang Asongan Cirebon Paryono merasa kecewa dengan peraturan yang memberatkan pedagang asongan. Sedangkan, Ketua Pedagang Asongan Wilayah Daops 1-9 Naryo Ambon meminta dengan tegas agar asongan kembali dijinkan berjualan di area stasiun. Sementara, pedagang asongan perwakilan Purwokerto/Cilacap Jawa Tengah Hartono, mempertanyakan alasan mengenai keterlibatan anggota TNI dalam pengamanan asongan.

Kadaops III Cirebon Wawan mengatakan, dengan aturan baru area stasiun adalah area steril dari pedagang. Kebijakan ini sekaligus untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang karena pihaknya sering mendapat keluhan dari penumpang.

Ia melanjutkan, semua aspirasi dari asongan ini akan ditampung dan dibicarakan dengan Pemerintah Kota Cirebon dan DPRD. “Karena masalah asongan ini bukan hanya masalah Kereta Api saja tetapi menyangkut kebijakan DPRD dan walikota,” jelas Wawan.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Edi Suripno mengatakan, dewan sebagai mediator akan berusaha mencari solusi yang saling menguntungkan antara asongan dan PT. KAI. Hingga kini diturunkan belum ada kesepakatan antara pedagang asongan dengan PT. KAI. Karena kedua belah pihak mempertahankan pendapatnya masing-masing.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending