Bagikan:

Pasar Timah di Medan Terbakar

Sebanyak 9 Kios, 7 Stand dan 2 rumah di Pasar Timah, Kelurahan Sei Renges II Kecamatan Medan Area hangus dilalap si jago merah, Minggu (6/1). Dalam musibah itu tidak ada menelan korban jiwa, tapi kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

NUSANTARA

Senin, 07 Jan 2013 10:26 WIB

Pasar Timah di Medan

KBR68H, Medan  - Sebanyak 9 Kios, 7 Stand dan 2 rumah di Pasar Timah, Kelurahan Sei Renges II Kecamatan Medan Area hangus dilalap si jago merah, Minggu (6/1).  Dalam musibah itu tidak ada menelan korban jiwa,  tapi kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Menurut Camat Medan Area Khairudin Rangkuti, terbakarnya lokasi pasar pagi itu saat para warga sudah tidak beraktifitas lagi. "Ini lokasi pasarnya sampai setengah hari saja, jadi ketika terbakar pada pukul 14.30 Wib para pedagang sudah tidak ada lagi," terang Khairudin Rangkuti.

Khairudin Rangkuti  menambahkan, sumber api sampai sekarang belum diketahui karena kepolisian masih meenyelidiki penyebab kebakaran. "Belum tahu ya, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan," ucap dia.

Sementara, lanjut Khairudin, untuk bantuan korban musibah tersebut, ia akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak Pemko Medan. Pasalnya, pasar tersebut dibawah wewenang pihak PD Pasar Kota Medan. "Kita koordinasi dulu ya sama pihak pemko," ungkapnya.

Sementara itu Kapolsek Medan Area Rama S Putra mengatakan, anggotanya masih melakukan penyelidikan. "Masih kita lidik, sabar dulu,"  tegas Rama. Sedangkan seorang warga sekitar Bustami menuturkan, ia sempat mendengar suara ledakan dari sebuah warung kopi yang tidak jauh dari rumahnya. "Ya saya dengar suara ledakan dari warung kopi," ungkapnya.

Sebelum pemadam kebakaran datang, ratusan warga sempat memadamkan api. Namun karena apinya terlalu besar, 4 unit pemadam kebakaran yang turun ke lokasi baru dapat memadamkan api.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending