KBR68H, Mataram - Dua orang anggota DPRD NTB Najamudin Moestafa dan Ardany Zulfiqar berniat segera mendeklarasikan diri menjadi calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Lombok Timur (Lotim) dengan nama paket “ Dinar”. Namun pasangan ini masih terganjal oleh persetujuan parpol yang menjadi kendaraan politiknya terutama partai Golkar.
Najamudin Moestafa mengatakan, melihat peta politik di Lombok Timur (Lotim), pasangan “Dinar” bisa diuntungkan. Pasangan bakal cabup-cawabup ini rencananya akan diusung Golkar dan PKB. Najamudin yang menjabat sebagai ketua PKB NTB tidak kesulitan meminta persetujuan DPP untuk diberikan SK pencalonan. Namun Golkar Lotim sampai saat ini belum memastikan arah dukungannya.
“Tergantung Golkar sekarang apakah akan memberikan dukungan kepada orang lain atau kepada kadernya,” ungkap Najamudin Moestafa.
Jumlah kursi PKB di DPRD Lotim sebanyak 2 kursi, sementara Golkar memiliki 6 kursi. Jika kedua parpol ini berkoalisi, maka sudah boleh mengusung satu pasangan calon kepala daerah dalam pemilukada yang berlangsung tanggal 13 Mei mendatang. Di Lotim, jumlah minimal kursi untuk mengusung pasangan cabup-cawabup sebanyak 7 kursi.
Langkah awal sebelum deklarasi dilakukan adalah memastikan kendaraan politik terlebih dahulu. Tanpa adanya kejelasan kendaraan politik, sulit bagi bakal calon untuk melakukan persiapan secara maksimal. Dilihat dari potensi dukungan, pasangan ini cukup meyakinkan. Kedua legislator NTB ini memperoleh suara yang cukup besar pada pemilu legislative tahun 2009 lalu.
Pasangan
Dua orang anggota DPRD NTB Najamudin Moestafa dan Ardany Zulfiqar berniat segera mendeklarasikan diri menjadi calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Lombok Timur (Lotim) dengan nama paket

NUSANTARA
Rabu, 09 Jan 2013 17:32 WIB

Pilbup Lotim
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai