Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) mengklaim tak lagi dibiayai dana taktis Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Deputi Perencanaan UP4B Ikhwanuddin Mawardi mengatakan, hal ini terkait pernyataan LSM FITRA soal pelanggaran penggunaan anggaran taktis Presiden untuk kebutuhan lain, termasuk untuk biaya operasional UP4B. Menurut Ikhwanuddin, alokasi anggaran untuk operasional 2012 lalu diperoleh dari pos anggaran Sekretariat Negara sebesar Rp 98 miliar lebih.
"Saya kira kita anggaran khusus. Kalau dulu memang dari bagian anggaran 999. Sekarang tak lagi punya anggaran sendiri. Kita khan di bawah setneg.Semula khan beberapa lembaga pemerintah yang ada di Setneg khan anggarannya ada di Setneg,” kata Ikhwanuddin.
Sebelumnya, Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyatakan penganggaran dana taktis Presiden Susilo Bambang Yudhoyono boros dan melanggar peraturan. Salah dua diantaranya; adalah penggunaan anggaran dana darurat insidental untuk anggaran kunjungan kerja dan untuk biaya operasional UP4B
Operasional UP4B Tak Lagi Pakai Dana Taktis Presiden
Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) mengklaim tak lagi dibiayai dana taktis Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

NUSANTARA
Selasa, 01 Jan 2013 09:42 WIB

operasional, UP4B, dana taktis, presiden
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai